KONTEKS.CO.ID – Rumor seputar kemungkinan bubarnya super girl group kpop BLACKPINK, telah berdampak pada agensinya. Harga saham YG Entertainment turun lebih dari 10%.
Data dari Korea Exchange pada tanggal 21 September 2023, mengungkapkan bahwa harga saham YG Entertainment turun menjadi 69.200 KRW (51,59 USD) per saham.
Ini merupakan penurunan tajam sebesar 13,28% dari hari sebelumnya ketika harga saham adalah 79.800 KRW (59,50 USD) per saham.
Penurunan ini sebagian besar terkait dengan fakta bahwa kontrak BLACKPINK dengan YG Entertainment berakhir pada tanggal 7 bulan lalu.
Rumor Kontrak BLACKPINK
Kabar baru yang tengah ramai menjadi perbincangan k-netizen adalah mengenai kontra para anggota BLACKPINK.
Sebelumnya, telah tersebar kabar bahwa hanya Rosé yang memutuskan untuk memperpanjang kontraknya dengan YG Entertainment.
Rumor tersebut juga menyatakan bahwa anggota lainnya, yaitu Jennie, Jisoo, dan Lisa, akan menandatangani kontrak dengan label lain.
Meskipun demikian, YG Entertainment membantah laporan tersebut. Mereka mengklarifikasi bahwa “Tidak ada keputusan perpanjangan yang telah final pada tahap ini, diskusi masih berlangsung.”
Harga Saham YG Entertainment Turun
Meskipun harga saham YG Entertainment mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini karena ketidakpastian mengenai masa depan BLACKPINK. Meskipun demikian, ada ramalan optimis yang dibuat di pasar sekuritas Yeouido.
Lee Sun Hwa, seorang peneliti KB Securities, baru-baru ini meningkatkan proyeksi harga saham targetnya untuk YG Entertainment dari 83.000 KRW menjadi 95.000 KRW.
Dia menjelaskan keputusannya, menyatakan, “Kekhawatiran pasar mengenai perpanjangan kontrak BLACKPINK dan potensi biaya kontrak eksklusif adalah substansial.
Namun, peningkatan nilai kekayaan intelektual dari artis-artis yang sedang naik daun mungkin dapat menyeimbangkan dampaknya, meskipun BLACKPINK memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak mereka.”
Menambahkan pandangan positif ini, Nam Soo Lee, seorang peneliti Kiwoom Securities, juga meningkatkan target harganya dari 78.000 KRW menjadi 100.000 KRW.
Dia mengamati, “Bahkan jika BLACKPINK tidak kembali sebagai grup penuh pada tahun 2024, ada kemungkinan besar album solo dari anggota akan sukses, seperti yang terlihat dengan karya solo Jisoo. Selain itu, ada potensi keuntungan yang lebih besar dari artis-artis baru seperti TREASURE dan Baby Monster.”
Kaitan Harga Saham dan Rumor Kontrak Artis K-pop
Di tengah perkembangan ini, tampaknya perusahaan hiburan besar lainnya di Korea Selatan juga merasakan tekanan. Harga saham SM Entertainment (-3,47%), JYP Entertainment (-4,41%), dan HYBE Corporation (-5,14%) semuanya mengalami penurunan.
Meskipun sebelumnya mengumumkan bahwa semua anggota BTS memperpanjang kontrak, yang seharusnya mengantisipasi kenaikan harga saham, HYBE tidak terhindar dari penurunan tersebut. Ini menunjukkan pelemahan secara keseluruhan dalam sentimen investor dalam industri hiburan.
Dalam tengah ketidakpastian mengenai masa depan BLACKPINK, satu hal yang pasti adalah bahwa pengaruh grup ini di industri hiburan masih sangat besar.
Meskipun penurunan harga saham YG Entertainment menunjukkan dampak awal dari rumor kontrak yang gagal diperpanjang, para analis menyatakan bahwa potensi artistik dan daya tarik individu para anggota dapat menjadi faktor penyeimbang yang signifikan.***
Sumber: Allkpop
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"