KONTEKS.CO.ID – Pada tanggal 14 Oktober 2023, FIFTY FIFTY merilis pernyataan yang mengklaim bahwa para anggota merasa tidak nyaman. Yaitu, ketika tidak ada pemberitahuan sebelumnya tentang pertemuan investasi mereka.
Awal Mula Kontroversi FIFTY FIFTY Terus Berlanjut
Mengutip dari akun twitter Fifty Fifty Archives, pertemuan tersebut berlangsung pada tanggal 28 April 2023. Namun, tanpa pemberitahuan sebelumnya kepada para anggota.
Itu hanya seminggu sebelum operasi kandung empedu anggota Aran dan tepat sebelum liburan anggota lainnya.
Aran juga berjanji dalam waktu istirahat selama dua bulan setelah operasinya. Selama pertemuan itu, para anggota merasa tidak nyaman ketika CEO Jeon hanya memberikan jawaban afirmatif dan positif kepada investor, yang tidak mencerminkan kemampuan mereka.
Kontroversi FIFTY FIFTY terus berlanjut, dan pernyataan terbaru mereka yang mengklaim kurangnya pemberitahuan sebelum pertemuan investasi telah memicu respons negatif.
Respons dari K-Netizen
Namun, setelah pernyataan tersebut, banyak netizen Korea Selatan sekali lagi tidak melihat adanya dasar untuk argumen mereka. Sebaliknya, pernyataan itu tampaknya memperkuat reaksi negatif terhadap grup ini.
Beberapa netizen menyatakan bahwa para anggota memiliki opsi untuk beristirahat jika mereka merasa tidak sehat dan bahwa menghadiri pertemuan investasi adalah bagian dari pekerjaan mereka.
Kritik juga mengarah pada cara pernyataan mereka dirilis, dan beberapa netizen mengusulkan agar pihak yang lebih berpengalaman menulis pernyataan atas nama grup ini.
Kontroversi ini menyoroti bagaimana netizen Korea dapat memiliki pengaruh besar dalam mempengaruhi citra selebritas dan kelompok idol mereka.
Meskipun FIFTY FIFTY berusaha menjelaskan posisinya, pernyataan mereka masih menuai kritik tajam dan memberikan pelajaran tentang pentingnya manajemen krisis yang efektif dalam industri hiburan yang kompetitif ini.
Kontroversi ini menunjukkan betapa sulitnya menjalani kehidupan sebagai selebritas dalam sorotan publik, dan tanggapan netizen yang kuat dapat memengaruhi citra publik seseorang.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"