KONTEKS.CO.ID – Skandal narkoba Lee Sun Kyun ikut menguak fakta. Sebuah media di Korea mengaitkan Lee Sun Kyun sebagai member VIP di Room Salon Eksklusif ‘1%’.
1% Room Salon
Klub VIP eksklusif “1% Room Salon” tersebut berada di distrik Gangnam-gu Yeoksam-dong, Seoul sebuah tempat khusus bagi kaum elit.
Room Salon sendiri adalah tempat hiburan di Korea Selatan. Netizen Korea sering mengaitkan klub VIP tersebut dengan kehidupan malam dan hiburan dewasa di negara tersebut.
Klub menyuguhi pelanggan dengan fasilitas berupa kamar pribadi dengan berbagai ukuran dan kemewahan. Para member bebas beraktivitas seperti karaoke, minum dan bergaul dengan nyonya rumah tersebut.
Skandal narkoba Lee Sun Kyun, polisi menemukan sang aktor menggunakan ganja di situs hiburan dewasa kelas atas di Seoul bernama G Building.
Namun, bertentangan dengan beberapa laporan media, ternyata lokasi ini beroperasi sebagai salon dengan ruangan “1%” yang khusus untuk anggota.
Perusahaan G
Salon VIP tersebut berada di luar jangkauan masyarakat umum serta pelanggannya sebagian besar terdiri dari selebritas, atlet terkenal dan tokoh bisnis papan atas.
Istilah “1%” sendiri menyiratkan bahwa hanya mereka yang termasuk dalam kelompok 1% teratas masyarakat yang mendapatkan akses.
Perusahaan eksklusif ini, termasuk Perusahaan G membebankan biaya antara 8 hingga 10 juta KRW untuk sebuah meja yang melayani 3 sampai 4 orang.
Dan karyawan wanitanya mendapatkan T/C (Biaya Meja) sekitar 2 juta won. Beberapa karyawan wanitanya antara lain model, penyanyi pendatang baru dan calon selebriti.
Sun Kyun diduga diperkenalkan ke Perusahaan G melalui seorang kenalan dan mengembangkan hubungan dekat dengan Manajer A yang saat ini berada di tahanan polisi.
Hubungan keduanya menyebabkan kekhawatirannya atas penggunaan ganja berulang kali di rumah Manajer A di Seoul.
Menyusul informasi anonim bahwa Manajer A menggunakan narkoba dengan VIP di Gedung G, Unit Investigasi Kejahatan Narkotika Polisi Incheon kemudian melakukan penggerebekan.
Polisi menyita bukti yang memberatkan dan menangkap Gyun bersama pihak-pihak lain yang terlibat.
Sedangkan Manajer A tertangkap bulan lalu karena melanggar undang-undang narkoba, khususnya yang berkaitan dengan zat psikotropika.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"