KONTEKS.CO.ID – Pada tanggal 8 Februari, KST, muncul sebuah kejutan besar dalam industri K-Pop terkait sebuah platform kejahatan. Baru-baru ini kuasa hukum Jang Wonyoung dari IVE memberikan pengungkapan mendalam tentang proses mengejar dan menuntut YouTuber kontroversial, Sojang.
Sojang telah menjadi momok menakutkan bagi banyak idol K-Pop dengan menyebarkan rumor palsu dan konten jahat yang merusak reputasi.
Namun, apa yang terjadi di balik layar dalam proses hukum dalam menuntut dan menangkap, serta menghancurkan Sojang? Mari kita ungkap!
Jang Wonyoung IVE Bongkar Cara Menangkap YouTuber Jahat ‘Sojang’
Sojang, yang terkenal karena kontennya yang berbahaya, akhirnya di berhentikan setelah perjuangan hukum yang sengit.
Ini terjadi antara Jang Wonyoung dan agensinya, Starship Entertainment, melawan pembuat konten tersebut.
Menariknya, proses tuntutan ini tidak semudah yang banyak orang bayangkan.
Pengacara Jang Wonyoung menjelaskan betapa sulitnya menemukan orang di balik layar saluran YouTube ini.
Menyusul keberhasilan sebagian dalam tuntutan kepada orang dibalik youtuber Sojang pada Januari 2024.
Pengadilan memerintahkan YouTuber tersebut untuk membayar ganti rugi sebesar â‚©100 juta KRW atau sekitar 1,1 Milliar rupiah.
Tetapi, bagaimana mereka berhasil mencapai keberhasilan dalam menangkap Sojang ini?
Langkah awal mereka adalah menghadapi tantangan besar dalam mencari informasi tentang pembuat konten tersebut.
Nama asli dan alamat Sojang sulit untuk mereka akses karena informasi identitas pembuat YouTube biasanya tersimpan di luar negeri.
Namun, pengacara Jang Wonyoung tidak menyerah begitu saja.
Mereka mengajukan permohonan ke pengadilan AS, yang pada akhirnya memperoleh perintah untuk mengakses informasi yang Google perlukan.
Tidak butuh waktu lama bagi Google untuk bertindak terutama demi menangkap seorang penjahat media sosial.
Begitu mereka mendapatkan perintah dari pengadilan, saluran Sojang langsung mereka hapus.
Meskipun ada permintaan maaf, Starship Entertainment dan Jang Wonyoung tetap melanjutkan tuntutan hukum.
Bagi agensi ini, menghentikan Sojang bukan hanya tentang memperoleh kompensasi.
Tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi idol dan penggemar K-Pop.
Pengacara menggarisbawahi bahwa insiden ini menunjukkan pentingnya tindakan hukum untuk melindungi reputasi dan keselamatan artis.
Selain itu, mereka mengungkapkan biaya besar yang telah mereka keluarkan selama proses hukum tersebut.
Hal ini mencakup tiga kasus perdata dan satu kasus pidana di dalam negeri serta tuntutan hukum di AS.
Dengan hilangnya saluran Sojang, tidak hanya Starship Entertainment yang mendapat keuntungan, tetapi seluruh industri K-Pop juga.
Identitas pembuat konten yang terungkap berarti perusahaan lain dapat dengan mudah mengambil tindakan hukum jika memerlukannya.
Ini adalah langkah penting menuju lingkungan online yang lebih aman dan berintegritas bagi seluruh industri hiburan Korea.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"