KONTEKS.CO.ID – V BTS muncul sebagai model utama video promosi militer telah memicu reaksi yang sangat beragam di kalangan penggemar alias ARMY. Member BTS itu mendapat julukan CAPTAIN KOREA V.
Melansir dari Allkpop, V alias Kim Tae Hyung tampil dalam video Korps Tentara II Chuncheon, Provinsi Gangwon.
The Korea Times dan Yonhap News Agency melaporkan bahwa foto-foto yang memerlihatkan sang personel BTS ini dalam laman Facebook militer Korea.
Video itu memperlihatkan V BTS dalam balutan seragam militer hitam pasukan khusus.
V BTS terlihat menunjukkan keahlian senjata api dan ketepatan tembakan.
Melihat video tersebut, sebagian ARMY bangga dan antusias melihat V BTS yang gagah dalam balutan seragam militer.
Tapi ada juga yang kecewa dan menganggapnya sebagai “propaganda militer”.
Sebagian Army menunjukkan kebanggaan mereka dengan membuat tagar “CAPTAIN KOREA V” menjadi trending di media sosial.
Sementara itu, yang lain merasa terganggu dengan penggunaan selebritas dalam propaganda militer.
Mereka berasumsi bahwa V mungkin merasa terpaksa untuk berpartisipasi dalam video tersebut.
CAPTAIN KOREA V di Video Propaganda Militer
Sebagian Army juga merasa terganggu dengan keterlibatan V BTS dalam propaganda militer.
Terutama karena mereka mengidentifikasi diri sebagai antiperang atau pasifis.
Penggemar yang tidak setuju beranggapan bahwa partisipasi V BTS tidak selaras dengan nilai-nilai kampanye “Love Myself” dengan UNICEF, yang menyerukan berakhirnya kekerasan.
Beberapa fanapenggemar mengingatkan bahwa propaganda militer yang melibatkan selebritas untuk mendongkrak semangat di negara yang secara teknis masih berada dalam situasi perang.
Meskipun demikian, banyak warganet setuju bahwa penggunaan selebritas untuk propaganda militer bisa berbahaya.
Karena pengaruh selebritas terhadap penggemar dan masyarakat pada umumnya.
“Korea Selatan adalah negara yang sedang berperang dan warga negara kita punya kewajiban untuk pergi ke wajib militer,” tulis netizen.
“Itu adalah kewajiban sebagai warga negara sama seperti hak sejak lahir.”
“Sudah menjadi bagian dari budaya kita sejak kita lahir, itulah sebabnya mengapa Kementerian Pertahanan memiliki program di sekolah, universitas, dll,” tulis akun @***a_layo***.
“Saya pikir penting untuk memahami bahwa sebagian besar warga Korea Selatan percaya wajib militer penting karena sifat perang Korea yang sedang berlangsung,” tulis akun @***very***.
“Apapun yang terjadi, selalu merupakan hal yang buruk jika menggunaka seorang selebritas untuk propaganda pemerintah!!!,” tulis akun @bbaethet***.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"