KONTEKS.CO.ID – Empat pekerja proyek Jalan Trans Bintuni Maybrat, Papua Barat menjadi korban pembantaian sadis yang dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, seorang wanita bernama Reva (28), warga asal Sorong, Papua Barat masih hilang dan belum diketahui nasibnya.
Kata Adam, berdasarkan hasil pengembangan tim di lapangan, terdapat 14 pekerja jalan di Moskona Barat Teluk Bintuni yang diserang, 9 di antaranya orang berhasil menyelamatkan diri.
Pihaknya, kata Adam, telah mengantongi nama para pelaku dan sedang dilakukan pengejaran.
“Bapak Kapolda memerintahkan jajaran agar terus memburu dan menangkap pelaku agar bisa mempertanggungjawabkan perbuatan secara hukum,” kata Adam, melansir Kompas.com, Sabtu 1 Oktober 2022.
Adam merinci, enam orang yang diserang menyelamatkan diri ke pos, yakni Kusnadi (30) tinggal di Kp Meyado, Stenkool 3; Remon Ulimpa (26), tinggal di Sorong; Irson (42), tinggal di Sorong; Agung (18) tinggal di Sorong; Muksin Rambe (49) tinggal di Bintuni Pasar; Ruslan alias Culang (33) tertembak di lengan atas sebelah kanan, tinggal di Pinrang.
Tiga orang lainnya menyelamatkan diri berpisah di Sungai Majnik ke arah Kampung Maghti, Sitinjak (25), tinggal di Sorong; Om Kumis (55) tinggal Pinrang, dan Halim (20) tinggal di Sorong.
Dalam pertiwa itu 4 orang meninggal dunia, yakni Abas (52) sebagai bos dalam pekerjaan jalan, tinggal di Sorong; Yafet (50), operator eksavator yang tinggal Sorong; Darmin (46), sopir truk tinggal di Bintuni; Armin (43) juga sopir truk tinggal di Sorong.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"