KONTEKS.CO.ID – Pendalam terkait dengan kasus kematian atlet para-tenis meja, David Jacobs masih terus dilakukan penyidik Polres Metro Jakarta Pusat. Hasil outopsi juga akan dijadikan petunjuk penting tentang penyebab kematian korban.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, sudah dilakukan pemeriksaan dari 6 orang saksi. Mereka adalah petugas di Stasiun Gambir dan Stasiun Juanda.
“Saksi yang diperiksa 6 orang.
Ada petugas dari Stasiun Gambir dan Stasiun Juanda, yang saat itu menangani David. Kami juga cari petunjuk dari kereta yang diduga ditumpangi David di Surabaya,” kata Kombes Komarudin, pada Senin, 1 Mei 2023.
Pemeriksaan lebih ekstra harus dilakukan karena cctv yag ada pada tiap gerbong kereta ternyata dalam keadaan mati saat kejadian.
“Ternyata memang di tiap gerbong kan ada CCTV. Sangat disayangkan semua gerbong mati,” katanya.
Dari keterangan saksi diketahui bahwa David ditemukan di Km 4+700. Kondisinya saat itu masih hidup. Saksi yakin karena korban masih bernafas.
David diperkirakan sudah berada di lokasi hingga 1,5 jam. Saat ditemukan, saksi melihat telepon genggam milik korban sudah ada di atas perut.
“Posisi HP korban sudah ada di atas perut korban. Bukan dipegang terus dipindahkan ke perut. Sudah cukup lama ditemukan korban dari keadaan hidup berada di pinggir rel,” katanya.
Kapolres mengungkapkan bahwa tak ada saksi yang melihat korban saat berada di stasiun. Bahkan, dari CCTV yang sudah dikumpulkan tak menerangkan saksi yang melihat.
“Terakhir CCTV yang ada di jalur perpindahan rel itu ada CCTV yang terpantau dan hanya terlihat petugas yang mau mengevakuasi. Jadi tidak terlihat sama sekali korban berjalan ke arah posisi ditemukan ataupun dengan cara lain ya korban berada di sana,” kata Kapolres.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"