KONTEKS.CO.ID – Pihak kepolisian melakukan observasi kejiwaan seorang anak berinisial BS (16) yang sayat leher siswi SMP berinisial NS (26) di kawasan Halte CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kejiwaan anak BS akan diobservasi di RS Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Pelaku diduga memiliki keterbelakangan mental dan tunarungu serta tunawicara,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Rabu 10 Mei 2023.
Dikatakan Ade Ary, BS juga tak pernah sekolah bahasa isyarat.
BS dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
“Pelaku anak tersebut tidak pernah bersekolah untuk bahasa isyarat, sehingga belum bisa dimintai keterangan dan yang bersangkutan sudah dibawa ke RS Kramat Jati untuk observasi kejiwaan,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy Idrus mengatakan korban NS menjalani pengobatan dan visum di RS Pertamina.
Selanjutnya, BS juga dirujuk ke rumah sakit didampingi komunitas disabilitas untuk mengetahui kondisi mentalnya.
“Karena baik korban dan yang diduga Pelaku masih dalam kategori di bawah umur. Korban sudah dirujuk ke RS Pertamina guna dilakukan visum et repertum dan pengobatan,” ujarnya.
“Sedangkan pelaku kami rujuk ke RS Soekamto Kramatjati guna dilakukan observasi psikiatrikum didampingi oleh Peksos dan komunitas disabilitas untuk mengetahui kondisi mental dan kejiwaan yang bersangkutan,” ujar Kompol Irwandhy.
Sebelumnya, seorang siswi SMP berinisial NS (16) menjadi korban sayat leher oleh wanita berinisial BS di kawasan Halte TransJakarta CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno mengatakan insiden penyayatan leher seorang siswi SMP itu terjadi pada Senin 8 Mei 2023 kemarin.
Pihaknya, kata Tribuana, menduga pelaku penyayatan terhadap siswi SMP adalah wanita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
“Iya betul ada penyayatan. (Pelaku) itu orangnya seperti ODGJ,” ungkap Tribuana kepada wartawan, Selasa 9 Mei 2023.
Dikatakan Tribuana, insiden penyayatan tersebut terjadi saat korban tengah mengantre membeli kopi di sekitaran Halte TransJakarta tersebut bersama pelaku.
Tiba-tiba, pelaku mengambil sebuah pisau yang ada di warung kopi tersebut dan digunakannya untuk menyayat korban.
Selengkapnya dapat disimak di sini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"