KONTEKS.CO.ID – Aksi peretasan terhadap akun media sosial kembali terjadi.
Kali ini, akun resmi Polsek Srandakan @polseksrandakan diduga diretas orang tak bertanggung jawab, pada Minggu 2 Oktober 2022.
Akun tersebut berkomentar terkait insiden kericuhan suporter Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang dengan kata-kata tidak pantas.
Peretas atau hacker yang menyerang akun tersebut menulis tiga utas di kolom komentar pengguna lain.
Awalnya, akun Twitter @akmalmarhali20 menunggah video yang memperlihatkan suasana tribun penonton Stadion Kanjuruhan yang dipenuhi asap gas air mata.
Akun Twitter @polseksrandakan kemudian ikut berkomentar dengan kata yang tidak pantas.
“Mod***rr (ma***s),” tulis akun @polseksrandakan di kolom komentar, pada Minggu 2 Oktober 2022. Twit tersebut diunggah sekitar pukul 03.27 WIB.
“Salut pak tentara, musnahkan,” tulis akun @polseksrandakan di komentar kedua dalam postingan berbeda.
Sementara Kapolsek Srandakan, Kompol Sudarsono membenarkan adanya postingan dari akun Twitter resmi Humas Polsek Srandakan itu.
Pihaknya, kata Sudarsono, sudah meminta keterangan dari petugas yang mengelola akun tersebut.
“Kami sudah melacak juga ke anggota pemegang admin Twitter tersebut memang anggota saya dari humas. Kemudian, anggota saya itu tidak merasa bahwa dirinya yang menulis komentar,” kata Sudarsono.
Sudarsono menduga, akun media sosial tersebut menjadi incaran pembajakan oleh orang tidak dikenal. Untuk itu, pihaknya sudah menyerahkan kasus ini ke Polres Bantul.
“Untuk yang bersangkutan sudah diperiksa oleh Propam Polres Bantul. Karena itukan bukan pernyataan kesatuan, jadi ada kelalaian dari oknum anggota saja,” katanya.
Diduga, sandi akun Twitter resmi milik Polsek Srandakan sudah lama tidak diperbaharui. Pihaknya pun meminta maaf dengan adanya komentar yang kurang pantas di akun Polsek Srandakan.
Selain itu, Kapolsek menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban pada insiden kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang Sabtu 1 Oktober 2022 malam.
“Terhadap para korban, keluarga yang tertimpa musibah itu kami secara pribadi maupun kesatuan di Polsek Srandakan ikut berbelasungkawa sedalam-dalamnya,” ujarnya.
“Dan terhadap pernyataan di media sosial itu entah itu benar atau salah, karena anggota saya sedang diperiksa, saya secara pribadi juga menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan yang sudah keluar di media sosial,” pungkasnya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"