KONTEKS.CO.ID – Polisi masih mendalami penyebab kematian perempuan tanpa busana yang ditemukan di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 11 Mei 2023 malam. Apakah jasad tersebut korban perkosaan, polisi belum bisa memastikan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno, identifikasi dan autopsi di Rumah Sakit Polri Kramatjati diharapkan dapat mengungkap identitas korban dari sidik jarinya.
Sejumlah bukti lain tentu akan diungkap, seperti adanya sperma di tubuh korban, untuk mengungkap dugaan adanya perkosaan atau kemungkinan yang lain.
“Masih dilakukan identifikasi termasuk dari pengambilan sidik jari, mungkin ada alat bukti yang lain seperti sperma dan yang lain juga, kita menunggu dari Rumah Sakit Polri,” katanya.
Meski ditemukan sejumlah luka-luka, AKBP Yogen tidak dapat memastikan apakah luka itu yang menyebabkan kematian korban. Karena saat ditemukan, kondisi jasad korban sudah tidak baik dan sulit dikenali.
“Kita belum tau, belum bisa pastikan, karena ada luka-luka. Tapi apakah luka tersebut dikarenakan oleh kekerasan dari pelaku atau memang setelah di sini karena memang ditutupi kedebong pisang, hujan juga kondisi kemarin, jadi kita belum bisa pastikan dulu,” katanya.
Karena kondisinya yang sulit dikenali, tim identifikasi belum mengetahui penyebab kematiannya. Mayat perempuan tanpa busana ini diperkirakan dibuang sekitar 5 sampai 7 hari lalu. Saat ini jasadnya sudah berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk keperluan autopsi.
“Kemungkinan mayat tersebut dibuang sekitar 5 hari sampai seminggu disitu, dalam posisi tanpa busana. Kemudian karena ada pembusukan-pembusukan maka kita masih blm bisa memastikan penyabab kematian, sementara akan kita kirim mayat tersebut ke RS Polri,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"