KONTEKS.CO.ID – Dua pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya dibungkus karung dan dibuang di kolong Tol Cibitung-Cilincing ternyata kakak beradik.
Kedua pelaku pembunuhan wanita berinisial T (43) dalam karung di kolong Tol Cibitung-Cilincing itu adalah Volly Willy Aritonang alias Ahmad (54) dan Muhammad Furqon alias Jepri (52).
Subdit Resmob Polda Metro Jaya menangkap kedua pelaku pembunuhan wanita dalam karung di kolong Tol Cibitung-Cilincing itu di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Minggu 28 Mei 2023 dini hari.
Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully mengatakan, kedua pelaku pembunuhan sadis itu merupakan kakak beradik.
“Pelaku pembunuhan kan ada dua, mereka kakak beradik. Yang satu berinisial VW dan satunya adalah MF,” kata Titus kepada wartawan, Senin 29 Mei 2023.
Dikatakan, Volly merupakan pelaku utama pembunuhan T dengan cara membekapnya menggunakan selimut.
“Volly membekap korban dengan selimut yang sudah di-laundry hingga korban tak bernyawa,” jelas Titus.
Setelah T dipastikan tak bernyawa, Volly lantas menghubungi Furqon untuk membantunya memindahkan jasad korban.
Sesampainya di lokasi kejadian, Furqon langsung membantu sang kakak memasukkan jasad T ke dalam karung.
Kedua pelaku kemudian membuang jasad korban di bawah kolong Tol Cibitung-Cilincing, Marunda, Jakarta Utara.
Sebelumnya diberitakan, pelaku pembunuhan korban adalah pacarnya. Pelaku membuang jasad pacarnya setelah dibunuh di kolong Tol Cibitung-Cilincing.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, dalam kantong korban dengan jasad terbungkus karung di kolong Tol Cibitung-Cilincing, Jakarta Utara ditemukan kartu identitas korban.
“Jenazahnya adalah perempuan dan setelah kita identifikasi bahwa ada KTP di kantong kanannya,” jelas Hengki Haryadi dikutip, Senin 29 Mei 2023.
Awalnya, kata Hengki, pihak kepolisian sempat mengira kartu identitas tersebut palsu.
Namun, setelah dicek kartu identitas tersebut benar milik korban T.
“Kami melakukan berbagai pengecekan untuk memastikan kebenaran KTP yang ditemukan. Mulai dari secara scientific hingga menggunakan metode sidik jari, hasilnya ternyata cocok atau sesuai,” ujarnya.
Selengkapnya silakan disimak di sini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"