KONTEKS.CO.ID – Pihak kepolisian hingga kini belum mengungkapkan di mana keberadaan wanita kembar Rihana dan Rihani.
Wanita kembar Rihana dan Rihani yang berstatus tersangka dan masuk daftar pencarian orang terlibat penipuan pre-order iPhone sebesar Rp35 miliar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya belum bisa mengungkapkan lokasi pelarian wanita kembar Rihana dan Rihani.
Menurut Trunoyudo, keberadaan wanita kembar Rihana dan Rihani itu akan disampaikan penyidik seiring proses penanganan kasusnya.
“Belum bisa disampaikan (keberadaannya), karena sifatnya teknis. Biar nanti penyidik yang tahu. Kita harap penyidik yang pertama beri tahu saat press conference,” ungkap Trunoyudo, dikutip Selasa 20 Juni 2023.
Kata Trunoyudo, penyidik masih terus menganalisis laporan polisi dari korban penipuan yang diterima polres dan polsek jajaran.
“Dilakukan analisa, setelah dianalisa, dievaluasi, gelar perkara, dan ini lebih efisien penanganannya. Kita masih menunggu perkembangannya dari penyidik,” jelasnya.
Polda Bentuk Timsus
Menurut Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, pengejaran telah dilakukan untuk menangkap paksa si kembar.
“Ini nggak usah dipanggil, langsung ditangkap,” kata Hengki dalam keterangan pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Hengki menyebutkan bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus terkait kasus tersebut.
Saat ini pihak kepolisian masih memburu si kembar Rihana dan Rihani.
“Kita buat timsus juga. Saat ini melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku penipuan ini,” ujarnya.
Terendus Berada di Bali
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan jika wanita kembar Rihana Rihani terendus berada di Bali.
Sugeng mengatakan, berdasarkan informasi wanita kembar Rihana Rihani yang jadi tersangka penipuan mencapai Rp35 miliar menghilang dan terlacak berada di Bali.
“Saat ini, keduanya menghilang dan informasi pelacakan terakhir, keberadaan ‘si kembar’ di Pulau Dewata, Bali,” ungkapnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"