KONTEKS.CO.ID – Seorang Ketua RW berinisial BN di Kesamben Kulon, Wringinanom, Gresik, Jawa Timur tega membunuh warganya hanya karena mengambil kunyit di pekarangan.
Sebelum dibunuh, Ketua RW itu menghajar warganya bernama Mujiono di Gresik, Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, Ketua RW tersebut menghajar warganya dengan balok kayu pada Rabu 21 Juni 2023 lalu.
Pembunuhan yang dilakukan Ketua RW itu diketahui oleh warga lain dan langsung membawa korban ke Puskesmas terdekat.
Namun, nyawa Mujiono tak tertolong setelah sempat mendapat perawatan medis 2 hari.
Kronologi Pembunuhan
Aldhino menjelaskan kronologi Ketua RW berinisial BN tersebut tega membunuh warganya yang bersebelahan rumah.
Musababnya, kata Aldhino, dipicu kunyit. Di belakang rumah mereka terdapat pekarangan yang ditanami kunyit.
Pekarangan tersebut dulunya adalah milik orang tua Mujiono.
Ketua RW itu kemudian membeli pekarangan tersebut.
Namun, diduga karena masih merasa pekarangan itu milik orang tuanya, Mujiono kerap mengambil kunyit.
Menurut sang Ketua RW, tindakan itu dianggap sebagai pencurian.
Sebab, kunyit itu memang merupakan haknya karena sudah membeli tanah pekarangan dari orang tua Mujiono.
“Korban ini sering mengambil kunyit milik pelaku karena masih merasa tanah itu adalah milik orang tuanya. Padahal sudah lama dibeli sama Pak RW itu,” kata Aldhino kepada wartawan, dikutip Selasa 27 Juni 2023.
Kata Aldhino, korban kerap diperingatkan Ketua RW agar tidak mengambil kunyit di pekarangan belakang rumah.
Alih-alih berhenti mengambil kunyit, korban malah mengacungkan celurit ke anak Pak RW.
“Hasil pemeriksaan, selain korban sering mengambil kunyit di pekarangan rumahnya, Pak RW ini emosi karena anaknya diacungi senjata tajam jenis celurit,” ujar Aldhino.
Kepada polisi Ketua RW tersebut mengakui perbuatannya.
Dalam kasus itu, polisi mengamankan barang bukti berupa kayu, bak air, golok, hingga lebih dari 50 batang kunyit yang diambil korban dari rumah pelaku.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"