KONTEKS.CO.ID – Seorang anak baru gede (ABG) perempuan berusia 16 tahun mengaku diperkosa 10 orang di Makassar, Sulawesi Selatan membuat heboh.
Pengakuan ABG 16 tahun di Makassar diperkosa 10 orang dan salah satunya adalah pacarnya beredar dalam sebuah video yang viral di media sosial.
Namun, pihak kepolisian menemukan fakta berbeda dalam kasus pemerkosaan ABG 16 tahun mengaku diperkosa 10 orang tersebut.
Berdasarkan penyelidikan polisi, pelaku pemerkosaan terhadap ABG 16 tahun itu berjumlah 2 orang, bukan 10 orang seperti pengakuannya.
“Berdua saja, bukan sepuluh. Dia lupa ingatan itu semua. Tempatnya lupa,” ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol kepada wartawan, dikutip Sabtu 22 Juli 2023.
Kepada polisi, kata Ridwan, korban mengaku dua kali diperkosa.
Pemerkosaan pertama terjadi di sebuah hotel dan kos-kosan. Namun, korban tidak mengetahui persis lokasi pemerkosaan itu.
“Dia dua kali diperkosa. Di kos-kosan dan di hotel. Di hotelnya nggak tahu, kos-kosannya pun tidak tahu,” ujar Ridwan.
Pemerkosaan berawal ketika korban dijemput pacarnya dan dibawa ke sebuah kos-kosan dan langsung diperkosa oleh pacarnya bersama temannya.
“Ada pacarnya jemput dibonceng sama temannya dibawa ke kos-kosan. Hasil pemeriksaan yah. Terus korban itu bilang, langsung ditelanjangi, dicium,” jelas Ridwan.
Kemudian, pelaku dan temannya lalu membawa korban ke salah satu hotel. Korban kembali diperkosa di hotel tersebut.
“Terus itu dibawa ke hotel. Nah. dilakukan lagi itu di hotel berdua orang. Pacarnya sama teman pacarnya,” ujarnya.
Pihaknya, tambah Ridwan, masih mencari keberadaan terduga pelaku dan ingin memastikan apakah pengakuan korban soal pemerkosaan benar atau tidak.
“Kita sementara cari pacarnya siapa itu. Mungkin lagi kita kembangkan dulu, apakah perbuatan terjadi atau tidak,” kata dia.
“Ini masih pengakuan dia (korban). Belum kita tahu apakah terbukti atau tidak. Karena visumnya belum keluar juga ini,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"