KONTEKS.CO.ID – Pria berinisial I yang menyutradarai film dewasa di Jaksel ternyata mantan tukang urut.
Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo mengatakan, sutradara film dewasa berinisial I belajar mengarahkan film secara otodidak.
Menurut Ardian, tersangka kemudian belajar menjadi YouTuber hingga kemudian menjadi sutradara.
“Dia awalnya dari tukang urut, dia belajar otodidak, terus akhirnya dia jadi YouTuber, content creator terus jadi sutradara,” ungkap Ardian kepada wartawan, Kamis 14 September 2023.
Tersangka I juga pernah tergabung dalam agensi kelas akting pada 2020. Lalu, sempat menjadi webstreamer sejak 2022 dan masih berjalan sampai saat ini.
Menurut Ardian, tersangka I juga membuat alur cerita dalam film dewasa di Jaksel tersebut. Inspirasinya dari film komedi nakal di televisi zaman dulu.
Artis Hingga Selebgram
Sebelumnya, polisi mengungkapkan pemeran film dewasa oleh rumah produksi film di Jakarta Selatan artis hingga model.
Dalam pengungkapan itu, polisi menemukan rumah produksi itu sudah membuat 120 film dewasa dengan pemeran artis, selebgram hingga model sejak tahun 2022.
Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak mengungkapkan pemeran wanita film dewasa tersebut.
“Pemeran wanita di sini mulai dari artis, foto model, maupun selebgram,” kata Ade Safri kepada wartawan, Senin 11 September 2023.
Menurut Ade Safri, rumah produksi tersebut mencari para pemeran melalui profiling di media sosial serta jaringan yang lain.
“Cara merekrut para pemeran dalam konten video maupun film bermuatan asusila, tersangka ini selain mendapatkan talent dari kelompok jaringannya, juga melalui profiling media sosial dari calon targetnya,” jelasnya.
Para pemeran tersebut, lanjut Ade, tidak terikat kontrak dalam produksi film yang ada.
Namun, para pemeran mendapatkan bayaran hingga belasan juta rupiah.
“Pembayaran hanya sekali per film dengan kisaran angka Rp10 juta sampai Rp15 juta,” ujarnya.
Ade menambahkan, pembayaran juga bervariasi tergantung seberapa kuat pengaruh kuat dari pemeran atau talent tersebut.
Menurut polisi, total ada 12 pemeran wanita dan 5 orang pemeran pria yang terlibat dalam proses pembuatan film tersebut.
Mereka saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
“Saat ini masih kita kembangkan penyelidikan lebih lanjut. Kemudian ada 5 orang pemeran pria yang saat ini juga masih kita kembangkan untuk penyelidikan dan penyidikan,” terangnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"