KONTEKS.CO.ID – Pihak kepolisian terus menyelidiki misteri kematian ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Terkini, polisi membongkar sebuah ruangan di rumah ibu dan anak tewas tinggal kerangka di Cinere, Depok itu.
Polisi melakukan pembongkaran ruangan di rumah tewasnya ibu dan anak di Cinere, Depok itu lantaran dalam keadaan terkunci.
“Kebetulan ada satu tempat yang memang terkunci dan kuncinya juga tidak ditemukan. Sehingga tadi kita coba menggunakan ahli yang bisa buka,” ungkap Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian kepada wartawan, Kamis 14 September 2023.
Meski demikian, polisi tidak menemukan sesuai yang spesifik dari dalam ruangan tersebut dan hanya berisi peralatan rumah tangga.
“Di situ hanya terdapat barang-barang rumah tangga saja, gudang,” ucapnya.
Dalam olah TKP kali ini, penyidik kembali mengamankan sejumlah bukti baru. Namun, polisi tak merinci temuan tersebut.
Pihaknya, kata Samian, berharap temuan tersebut bisa membongkar soal pola kehidupan kedua korban.
“Diharap bisa membantu dalam mempelajari pola kehidupan korban dan bisa menggali motif-motifnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Penemuan mayat ibu dan anak yang sudah jadi kerangka tulang di Cinere, Depok, Jawa Barat membuat geger, Kamis, 7 September 2023 sekitar pukul 10.00 WIB.
Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi menjelaskan awal penemuan mayat ibu berinisial GA (64) dan anaknya berinisial DA (38) itu.
Menurut Made, penemuan berawal setelah warga khawatir lantaran tak terlihat aktivitas di rumah tersebut selama sebulan terakhir.
Kemudian, warga bersama RT setempat melakukan pengecekan. Di dalam rumah warga mencium bau busuk yang berasal dari kamar mandi.
“Saksi mencoba masuk ke dalam pagar, lalu membuka garasi rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi,” kata Made Budi dalam keterangannya, Kamis 7 September 2023.
Berikut fakta-fakta penemuan mayat ibu dan anak yang sudah jadi kerangka tersebut.
Berawal dari Laporan Warga
Seorang warga bernama Jafar awalnya memberitahukan kepada satpam lantaran tak melihat penghuni rumah selama sebulan terakhir.
Polsek Cinere yang dapat laporan dari Satpam lantas menemukan kerangka manusia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam kondisi masih berpakaian.
Pihak kepolisian membawa kerangka ibu dan anak itu sudah ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (Jaktim) untuk kepentingan autopsi.
Polisi Periksa 12 Saksi
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa 12 orang saksi dalam kasus tersebut.
Salah satunya, polisi memeriksa pihak dari PLN.
“Saksi yang diperiksa ini 12, tambah PLN jadi akan kita periksa terus,” kata Hengki.
Selanjutnya, polisi akan mencocokan keterangan para saksi dengan berbagai bukti untuk menyimpulkan soal penyebab kematian korban.
Sementara, terkait dugaan penyebab kematian ada empat faktor yang akan didalami oleh penyidik.
Yakni, kematian secara alami, kematian karena kecelakaan, kematian karena bunuh diri, atau kematian karena pembunuhan.
“Ini berbagai kemungkinan, yang satu bunuh diri yang satu dibunuh, kita enggak tahu. Ini sedang di dalami, oleh karenanya kami mohon bersabar kita ke depankan scientific crime investigation,” tutur Hengki.
Hengki menambahkan, tidak boleh ada mindset dalam penyidik terpengaruh oleh opini-opini apapun.
“Kita fokus berdasarkan alat bukti yang ada nantinya mengarah, kira-kira indikasi apa yang terjadi terhadap dua jenazah ini, terhadap empat (kemungkinan) tadi,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"