KONTEKS.CO.ID – Seorang perempuan calon istri anggota Polri bernama Shintia Indah Permatasari (25) ditemukan tewas di salah satu kamar penginapan.
Kuat dugaan perempuan asal Kota Padang, Sumatra Barat itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di di salah satu kamar penginapan pada Senin pekan lalu.
Polisi menemukan perempuan tersebut dalam kondisi leher terlilit dengan mukena yang terikat pada bagian atas lemari kamar hotel.
Ramai dugaan penyebab Shintia bunuh diri lantaran persoalan uang panjapuik atau mahar.
Menurut kabar, pihak keluarga calon suami meminta uang panjapuik sebesar Rp1,5 miliar dan akhirnya nego hingga menjadi Rp500 juta.
Namun, pihak kepolisian masih belum bisa menyimpulkan dan masih mendalami motif yang bersangkutan bunuh diri.
Rencananya, Shintia akan melangsungkan pernikahan dengan calon suaminya anggota kepolisian bernama Hadi Zulkarnain.
“Korban memesan kamar penginapan hanya seorang diri. Ini sesuai dengan keterangan pihak penginapan,” ungkap Kapolsek Padang Barat, AKP Yudarman Tanjung, kepada wartawan, Senin 20 November 2023.
Yudarman menyebut, korban sering menginap di penginapan itu bersama dengan keluarganya. Namun, saat peristiwa itu korban menginap seorang diri.
“Memang korban sering menginap bersama keluarganya sebelumnya di penginapan ini. Ini penginapan syariah. Waktu kejadian menginap sendiri,” ujarnya.
Yudarman mengatakan, kasus bunuh diri ini terungkap setelah adanya laporan dari pihak manajemen penginapan yang merasa curiga.
Di lokasi, petugas mendapati kondisi pintu kamar yang terkunci dari dalam hingga dibuka dengan paksa.
“Ketika itu belum kami sentuh (korban), kami lakukan olah TKP dulu. Kamar tidak berserakan, masih rapi. Barang-barang berharga korban tidak ada yang berceceran,” ujarnya.
“Setelah olah TKP, baru korban kami turunkan. Posisi tergantung di lemari. Kebetulan lemari itu ada sedikit muncul untuk bisa menggantung,” imbuh Yudarman.
Usai olah TKP dan pengumpulan barang bukti, jenazah Shintia dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, identifikasi dan pengecekan, polisi menyatakan pada tubuh Shintia tidak ditemukan adanya unsur kerasan atau penganiayaan dari benda tumpul.
Setelah melakukan visum luar. Jenazah Shintia lalu diserahkan ke pihak keluarga.
“Saat ini kita masih melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait motif hingga korban melakukan bunuh diri. Belum diketahui motifnya apa,” tandasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"