KONTEKS.CO.ID – Polisi mengungkapkan motif sementara penyiraman air keras dan pembunuhan pedagang buah semangka di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.
Dede Jaya alias DJ (28) pelaku pembunuhan pedagang buah semangka bernama Sutomo dengan menyiram air keras dan membacok di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.
Berasarkan pemeriksaan, motif sementara pelaku menyiram air keras dan membunuh korban di lapak tempatnya bekerja di Pasar Induk Kramatjati karena masalah asmara.
“Untuk (motif) sementara yang kita peroleh, masih sebatas kesal karena ada perselingkuhan,” ungkap Kapolsek Kramatjati Kompol Tuti Aini kepada wartawan, Selasa 9 Januari 2024.
Pihaknya, kata Tuti, masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap DJ untuk mengetahui kepastian motif pembunuhan tersebut.
“Kami tetap akan mendalami lagi sebenarnya apa kejadian seperti apa. Karena ini termasuk hal yang nekat makanya masih kita dalami,” katanya.
Sebelumnya, polisi menangkap pelaku usai kabur ke rumah pamannya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan pada hari yang sama kejadian, Senin 8 Januari 2024.
Polisi, menangkap pelaku kurang dari 12 jam usai aksinya menyiram air keras dan membunuh pedagang buah semangka bernama Sutomo.
Sedangkan saat kejadian, korbam sedang melayani pembeli mendadak dapat siraman air keras.
Tak hanya itu, korban juga mendapat bacokan pria bertopeng menggunakan celurit hingga tewas di Pasar Induk Kramatjati.
Kejadian penyiraman air keras terhadap pedagang buah di Pasar Induk Kramatjati itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Korban pun tewas akibat luka berat di tubuhnya.
Saat kejadian, korban sedang melayani pembeli buah di kios tempatnya bekerja. Tiba-tiba dari arah samping belakang seorang pria bertopeng datang dan langsung mengguyurnya dengan air keras.
Tak cukup sampai di situ, pelaku juga melayangkan pukulan bertubi-tubi ke tubuh korban.
Kemudian, pelaku mengeluarkan celurit yang terselip di tubuhnya dan membacok korban hingga terjatuh.
Tampak pelaku yang menggunakan sweeter kupluk serta penutup wajah.
Selengkapnya silakan simak di sini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"