KONTEKS.CO.ID – Mabes Polri telah melakukan penelusuran menggunakan teknologi untuk mengetahui lokasi penganiayaan yang dilakukan seorang remaja putra terhadap wanita.
Hasilnya dipastikan bahwa kejadian pemukulan yang terlihat secara brutal itu tidak terjadi di Indonesia. Menurut Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo, pemukulan itu terjadi di Sabah, Malaysia.
“Baru kami sudah mendapatkan informasi kejadian pemukulan itu TKP di Sabah Malaysia,” kata Dedi kepada wartawan di Mabes Polri, Senin, 31 Oktober 2022.
Seperti diketahui, video viral seorang pemuda melakukan penganiayaan terhadap meraja putri beredar luas. Kekerasan ini cukup membuat dahi mengernyit.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, aksi keji terhadap seorang wanita ini terekam selama 18 detik.
Dari gambar yang terekam, pelaku pria mengenakan pakaian atasan putih dengan celana panjang hitam. Dia menghajar dengan keras mengenakan tangan dan sandal yang digunakan.
Si anak wanita mengenakan pakain putih dengan calana panjang jeans biru muda, terlihat mengerang kesakitan akibat penganiayaan yang sangat brutal itu.
Karena dipukuli secara bertubi-tubi, si anak wanita itu terdengar menangis. Keras dan brutalnya pemukulan membuat wanita itu tertunduk menahan sakit. Bahkan hp yang sedang dipegangnya terpental.
Belum diketahui secara pasti dimana ini terjadi. Dari video yang beredar itu, aksi pemukulan ini seperti di sebuah gedung seperti apartemen. Bila dilihat, tempat kejadian bukan ruang utama, atau seperti lorong tangga darurat atau menuju lokasi parkir.***
Baca juga:
1. Denny Sumargo Permainkan Penderita Sumbing
2. Permohonan Penangguhan Penahanan Nikita Mirzani Ditolak
3. Berhadapan dengan 5 Jaksa Penuntut Umum, Nikita Mirzani Tak Gentar
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"