KONTEKS.CO.ID – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Verrel Uziel mengungkapkan upaya mengawal kasus pembunuhan Akseyna.
BEM UI, kata Verrel Uziel, konsisten menggelar dua kegiatan utama setiap tahun sebagai bentuk perjuangan untuk membawa kasus pembunuhan Akseyna agar terang benderang.
Pertama, BEM UI secara rutin menggelar aksi simbolik “Menolak Lupa”. Dimana, mereka terus-menerus mengingatkan dan merawat ingatan akan kasus pembunuhan Akseyna kepada seluruh sivitas akademika UI.
Kedua, BEM UI membangun komunikasi intensif dengan berbagai pihak terkait. Utamanya, Kampus UI dan Polres Metri Depok untuk memperoleh update terbaru kasus tersebut.
“Setiap tahun kami lakukan. Berbagai macam upaya sudah kami coba, tetapi rasanya memang sampai sejauh ini belum ada perkembangan signifikan terkait kasus almarhum Akseyna,” ujar Verrel saat berbincang dengan Konteks.co.id pada Senin, 25 Maret 2024.
Verrel mengaku, mendapat update terkait kasus terakhir saat pertemuan dengan Kompolnas. Dimana, pihak keluarga Almarhum Akseyna dan Polres Metro Depok turut hadir.
Namun, belum ada perkembangan memuaskan dari pihak berwenang.
“Tidak ada perkembangan signifikan dari upaya tersebut. Kami melihat belum ada keseriusan dari pihak kepolisian,” katanya.
Kampus UI dan Polisi Tak Serius
Menanggapi kesulitan dalam mengawal kasus ini, Verrel menyoroti kurangnya kemauan dari pihak UI dan kepolisian untuk mengusut dan menyelesaikan kasus ini.
Sementara itu, Verrel menegaskan bahwa BEM UI terus memfasilitasi pertemuan antara pihak kampus dan keluarga Akseyna untuk membahas perkembangan kasus.
Kemudian, menjaga komunikasi langsung dengan keluarga Akseyna setiap tahun.
Dia menilai, kasus Akseyna terkesan sulit terungkap. Musabab, kurangnya keseriusan dari kampus dan polisi menangani kasus ini.
“Dengan segala akses yang dimiliki. Dengan segala relasi, seharusnya ketika memang ada keseriusan dari pihak kampus yang menyelesaikan, kasus ini sudah lama selesai. Dan, bisa terungkap dengan cepat,” kata Verrel.
“Tapi itu menjadi perhatian kita semua kalau sampai sekarang UI tidak serius. Bahkan rasanya tidak ingin kasus ini menjadi terang benderang dan terungkap siapa pelakunya,” tambahnya.
Verrel berharap agar pihak berwenang menunjukkan itikad baik dan serius menyelesaikan kasus ini. Sehingga kebenaran dapat terungkap dan pelaku dapat diadili dan dapat ganjaran setimpal. (Laporan Grace Ekklesia Noel – Jurnalis Magang)***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"