KONTEKS.CO.ID – Empat orang sekeluarga yang ditemukan tewas membusuk dan mengering di Perum Citra 1 Kalideres, Jakarta Barat diduga karena mengalami dehidrasi.
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce mengatakan, keempat korban diduga tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu yang cukup lama dan di lambungnya kosong.
Dari hasil autopsi, juga tidak ditemukan tanda-tanda adanya bekas kekerasan di tubuh korban.
“Jadi, berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan,” ujar Pasma kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat 11 November 2022.
“Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena ditemukan dari otot-otot sudah mengecil,” tambah Pasma.
Pasma mengungkapkan penyebab keempat mayat itu mengering lantaran diduga mengalami dehidrasi.
“Di dalam lambungnya tidak ada isi makanan, artinya ini sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu tidak ada mengkonsumsi makanan dan otot-ototnya sudah mengecil. Artinya, ini ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat ini menjadi kering,” jelas Pasma.
Sebelumnya, keempat jenazah sekeluarga itu ditemukan warga di rumah mereka di kawasan Kompleks Citra Garden 1 Ekstension, RT 07/15, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis malam, 10 November 2022.
Ketua RT 07/15, Asiung mengatakan, rumah yang merupakan tempat kejadian berada di Blok AC No.7.
Dia membenarkan bahwa empat jenazah itu adalah seorang bapak, istrinya, anak yang berusia 30 tahun, dan ipar korban.
Asiung menyampaikan, korban adalah keluarga tertutup dan diketahui memang kesulitan ekonomi. Dia pernah berkomunikasi dengan bapak dari keluarga itu pada Bulan September lalu.
Listrik di rumah tersebut akan diputus oleh PLN. Ini karena sudah tiga bulan keluarga itu tidak membayar listrik.
“Keluarga tertutup dan kesulitan ekonomi. Saya berkomunikasi dengan salah satu pemilik rumah di bulan September, saat PLN mau mencabut listrik rumah itu,” ujar Asiung kepada Konteks.co.id, Kamis malam, 10 November 2022.
Apakah penemuan mayat ini ada kaitannya dengan peristiwa pidana atau kasus perampokan atau pembunuhan. Asiung meresa hal itu tidak mungkin terjadi.
Karena tidak ada tanda-tanda hal yang mengarah ke kasus kriminal karena warga tidak mengetahui ada tanda-tanda hal litu. Pengamanan di perumah dianggap cukup ketat dan setiap tamu yang masuk diperiksa identitasnya.
“Pembunuhan belum bisa dipastikan. Keluarga ini kesulitan ekonomi, ramai warga bilang bunuh diri. Mereka kesulitan ekonomi. Barang di dalam rumah juga sudah habis dijual,” katanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"