KONTEKS.CO.ID – Kawanan perampok yang menyatroni rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso menggasak ponsel pribadi setelah mengancam dengan benda menyerupai senjata api (senpi).
Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan apakah yang digunakan kawanan yang merampok dan menyekap Wali Kota Blitar dan istri itu benar senpi.
Pasalnya, petugas jaga rumah dinas Wali Kota Blitar yang dimintai keterangan tidak melihat dengan jelas senjata yang digunakan kawanan perampok.
Menurut Argo, senjata yang digunakan perampok belum tentu senpi lantaran banyak korek api yang dijual mirip dengan senpi.
“Jadi belum tentu. Karena (korban) di bawah ancaman dan langsung diikat, petugas jaga tidak bisa melihat dengan jelas. Mata dan mulut ditutup. Iya (ponsel) diambil. Di dalam tas, dengan tasnya diambil,” ujar Argowiyono kepada wartawan, Senin 12 Desember 2022.
Selain ponsel, para perampok yang diperkirakan berjumlah 5 orang itu juga mengambil uang tunai milik Wali Kota Blitar Santoso yang juga ditaruh di dalam tas.
Kawanan perampok itu diketahui menyekap Wali Kota Blitar dan istrinya di dalam kamar berserta 3 orang petugas Satpol PP yang berjaga.
Di bawah tekanan, Wali Kota Blitar dipaksa menunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
Selain disekap, Wali Kota Blitar dan istri berserta petugas Satpol PP diikat dan mulutnya dilakban.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"