KONTEKS.CO.ID – Biadab, mungkin itu kata yang tepat ditujukan kepada kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dalam video viral membunuh dan memutilasi korbannya.
Video viral tindakan biadab TPNPB-OPM itu diunggah dan tersebar luas di media sosial. Dalam video viral itu sejumlah orang terlihat membunuh seorang tukang ojek yang disebutnya sebagai mata-mata.
Kemudian, seorang yang sedang duduk dan memegang sebuah pisau melakukan tindakan biadab dengan menyayat tubuh korban yang diduga sudah tak bernyawa sembari berteriak dan menginjak-injak tubuh korbannya.
Sebelumnya, KKB atau TPNPB-OPM menyebarkan video pembunuhan korban yang sudah tak berdaya tanpa perikemanusiaan.
Video viral itu salah satunya diunggah akun Instagram @andreli_48.
“Kejam TPNBP-OPM, meskipun sudah tak berdaya seseorang yang belum diketahui identitasnya di bacok di panah dari jarak dekat hingga meninggal dunia,” tulis keterangan akun Instagram @andreli_48 dikutip Minggu 11 Desember 2022.
Dalam video itu terlihat seseorang yang mengenakan baju biru terbaring tengkurap di antara beberapa orang yang diduga kelompok KKB atau TPNPB-OPPM.
Tampak seseorang memegang senjata berupa tombak berdiri dekat korban.
Selanjutnya, seseorang yang mengenakan tas melepaskan anak panah dari dekat hingga membuat korban meninggal dunia di tempat.
Ketua Majelis ProDEM, Iwan Sumule dalam akun Twitter miliknya menegaskan, negara tak boleh kompromi dengan teror dari KKB atau TPNPB-OPM tersebut.
“Negara tak boleh kompromi dgn teror. Negara tak boleh kalah dgn teror,” cuitnya, Selasa 13 Desember 2022.
“HAM internasional bolehkan mengguna senjata basmi Separatis/KKB,” lanjutnya.
Iwan Sumule menegaskan, “Jgn biarkan setetespun darah warga negara tumpah dlm jaga kedaulatan negara”.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"