KONTEKS.CO.ID – Polda Jawa Timur memeriksa tujuh orang terkait peristiwa perampokan hingga penyekapan Wali Kota Blitar dan istrinya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jatim, Kombes Totok Suharyanto mengatakan, pihaknya memeriksa Wali Kota Blitar Santoso, istri Santoso, penjaga dan orang yang pertama kali membantu.
Totok mengatakan, seluruh orang tersebut hingga kini masih dalam proses pemeriksaan.
“Tadi ada dari penjaga dan korban masih proses untuk pemeriksaan, kemudian saksi yang mengetahui peristiwa pertama dan yang melakukan pertolongan,” ujar Totok, dikutip Selasa 13 Desember 2022.
Polda Jatim pun telah membentuk tim khusus, baik dari laboratorium forensik, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, maupun dari Satreskrim Polres Blitar Kota.
Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Termasuk mendalami berbagai macam temuan saat olah TKP.
Polisi juga berkoordinasi dengan Dinas Kominfo Kota Blitar untuk mencari alternatif kamera pengawas (CCTV) karena CCTV di area rumah dinas Santoso dirusak para pelaku.
“Saat ini kami koordinasi dengan Kominfo mencari alternatif CCTV lainnya. Kami sudah sisir semua di TKP,” ujar Totok.
Sebelumnya, polisi menyebut telah mengantongi ciri-ciri salah seorang pelaku perampokan tersebut.
Polda Jatim dan Polresta Blitar yang melakukan penyelidikan mengantongi sidik jari dan deoxyribonucleic acid (DNA) kawanan perampok yang tercecer di rumah dinas Wali Kota Blitar itu.
Penemuan sidik jari dan DNA diduga milik pelaku perampokan itu dibenarkan Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono.
Dia memastikan bahwa sidik jari dan DNA memang ditemukan di TKP. Namun demikian, Argo belum bisa memastikan apakah itu milik perampok atau lainnya.
“Tim masih bekerja untuk olah sidik jari maupun DNA yang tertinggal di TKP,” kata Argo.
Polisi pun telah mengantongi ciri-ciri terduga pelaku perampokan yang salah satunya teridentifikasi memakai jaket warna krem dengan lambang bendera Merah Putih.
“Kami juga mencocokkan kesesuaian dengan data dari CCTV Kominfo,” kata Argo.
Diberitakan sebelumnya, kawanan perampok menyatroni rumah dinas Wali Kota Blitar di di Jalan Sudanco Supriyadi, pada Senin 12 Desember 2022 dini hari.
Diketahui, para perampok memasuki rumah dinas Wali Kota Blitar dengan melakukan penyekapan kepada Wali Kota, Istrinya dan Satpol PP yang berjaga di rumah tersebut.
Dalam peristiwa ity, sejumlah perhiasan dan uang tunai sebesar Rp400 juta digondol para perampok.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"