Link Video
Namun, selama setahun berumah tangga rasa curiga terus menghantui. Informasi antara tergugat dengan ibu kandung penggugat ada hubungan khusus/istimewa tetap terdengar.
Sang suami juga diketahui mem-booking wanita lain secara online. Hal itu diketahui istri dari handphone suaminya.
“Bahwa perselisihan/cekcok antara penggugat dan tergugat juga dipicu oleh perbuatan tergugat yang juga pernah memesan wanita/pelacur melalui aplikasi yang ada pada handphone tergugat dengan tujuan untuk berhubungan badan,” katanya.
Bahkan, sang suami juga tak segan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) jika ditanyai soal perselingkuhan dengan ibu mertua dan wanita lainnya.
Puncaknya pada 16 November 2022, sang suami digerebek oleh warga sedang wikwik dengan ibu mertuanya saat sang istri sedang bekerja lalu kabur dalam keadaan telanjang.
“Kecurigaan warga tersebut akhirnya terbuka. Saat pintu rumah didobrak didapati tergugat dengan ibu kandung penggugat (mertua tergugat) sedang dalam keadaan telanjang tanpa satu helai baju,” katanya.
Kemudian si pria yang kaget langsung kabur ke kamar mandi. Sementara ibu mertuanya lunglai saat digerebek warga.
“Tergugat dan ibu kandung penggugat (mertua tegugat) digelandang warga ke kediaman Ketua RT. Di hadapan penggugat serta keluarganya, penggugat membuat perjanjian tertulis bahwa tergugat mengakui perbuatan tersebut,” katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"