KONTEKS.CO.ID – Puluhan anak di Rusun Marunda, Jakarta Utara jadi korban pencabulan.
Bahkan, pencabulan anak di Rusun Marunda itu sudah sering terjadi sejak tahun 2016 silam.
Setidaknya puluhan anak mengalami pencabulan dalam kurun waktu 7 tahun terakhir dengan pelaku mencapai 9 orang.
“Kasus kekerasan seksual atau pencabulan terhadap anak-anak itu ada sembilan kasus sejak 2016,” ungkap Ketua RW setempat, Nasrullah Dompas kepada wartawan dikutip Jumat 20 Januari 2023.
Menurut Nasrullah, pencabulan anak itu terjadi di beberapa tower rusun. Puluhan anak perempuan dan laki-laki jadi korban.
Pelakunya, orang yang juga menghuni rusun tersebut.
“Itu terjadi di beberapa tower rusun, di sini kan total ada 11 tower,” jelas Nasrullah.
Kasus dugaan pencabulan terakhir dialami balita berinisial AN (3) pada Kamis 12 Januari 2023 lalu.
Hal itu terungkap setelah korban mengeluhkan sakit di area kemaluannya kepada sang ibu.
Ibu korban pun langsung melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polres Metro Jakarta Utara.
Namun, pelaku yang sudah teridentifikasi masih belum ditangkap dan bebas berkeliaran di rusun.
Dari 8 kasus pencabulan yang terjadi sebelumnya, hanya dua pelaku yang akhirnya dipidana. Sementara, pelaku lainnya hanya diusir dari unit rusun.
“Pelakunya itu ada yang kakek-kakek warga sini juga, terus tukang batu, terakhir ada pelakunya warga RT 08, korbannya anak-anak juga,” kata Nasrullah.
Namun demikian, banyak kasus pencabulan anak yang terjadi tak dilaporkan dengan alasan tidak mau repot berurusan dengan kasus itu. Akhirnya, banyak kasus berakhir damai.
“Kasus yang terakhir saya harus memberikan dorongan untuk orang tua korban melakukan pelaporan,” jelas Nasrullah.
“Dia sendiri berat karena nggak mau repot. Akhirnya kami dengan segala macam cara dia mau melapor,” pungkasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"