KONTEKS.CO.ID – Polisi membongkar atau ekshumasi makam Siti Fatimah, salah satu korban pembunuhan berantai atau serial killer Wowon dkk, di Garut, Jawa Barat.
Usai dibongkar, jasad yang dikubur Wowon dkk dalam kasus serial killer masih dalam keadaan utuh.
Wowon dkk menghabisi nyawa Fatimah dalam kasus serial killer saat pandemi Covid-19 sedang mencuat.
“Masih utuh, kami belum buka di sini, tapi nanti di Rumah Sakit Polri,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, dikutip Rabu 25 Januari 2023.
Menurut Panjiyoga, jasad TKW Siti Fatimah korban Wowon Serial Killer terbungkus rapi dilapisi plastik karena pemakamannya sesuai dengan protokol kesehatan (prokes).
Setelah melakukan pembongkaran makam, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri membawa jasad Fatimah untuk dilakukan autopsi di Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Ini dilakukan untuk mengecek jenazah, penyebab kematian dan memastikan jenazah itu adalah korban atas nama Siti Fatimah,” ujar Panjiyoga.
Selain memeriksa kondisi jenazah Fatimah, polisi juga melakukan pengambilan sampel DNA pembanding dari anak kandung dan adik kandung korban.
Fatimah merupakan salah satu tenaga kerja wanita (TKW) yang tewas dibunuh oleh Wowon dkk.
Polisi terus melakukan pendalaman kasus tewasnya Fatimah untuk mengetahui penyebab kematiannya.
“Informasi kejanggalan dari keluarga masih didalami, karena keluarga masih dalam pemeriksaan,” kata Panjiyoga.
Diketahui, pembunuhan yang dilakukan Wowon dkk terungkap setelah polisi memeriksa sisa makanan sekeluarga di rumah kontrakan daerah Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi.
Para korban di Ciketing Udik itu diracun menggunakan racun pestisida.
Motifnya, sekeluarga itu mengetahui penipuan dan pembunuhan yang sebelumnya dilakukan Wowon bersama M Dede Solehudin dan juga rekannya, Solihin alias Duloh, di Cianjur dan Garut.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"