KONTEKS.CO.ID – Mantan Wali Kota Blitar Samanhudi diduga menjadi otak perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso.
Samanhudi ditangkap polisi saat sedang berolahraga pada Jumat, 27 Januari 2023 pagi.
Kapolda Jawa Timur Irjen Toni Harmanto mengungkap peran Samanhudi dalam jaringan perampokan Wali Kota Blitar Santoso tersebut.
Kata Toni, Samanhudi bertemu dengan para pelaku lain di lapas dan melakukan komunikasi.
“Berdasar pemeriksaan intensif dari para pelaku yang sudah kita tangkap sebelumnya dan kita pastikan mereka bertemu dan berkomunikasi di satu lapas,” kata Toni dalam keterangan tertulis, Sabtu 28 Januari 2023.
Tak sampai di situ, Samanhudi juga menjelaskan strategi perampokan serta titik-titik tempat penyimpanan uang di rumah dinas tersebut.
“Memberikan informasi keberadaan tempat penyimpanan uang dan waktu yang baik untuk melakukan aksi itu,” ujar Toni.
Menurut Toni, penangkapan terhadap terduga tersangka dilakukan dengan alat bukti dan fakta hukum.
Penguatan yang mengarah pada tersangka juga dikuatkan dari hasil pemeriksaan intensif terhadap para pelaku.
Seperti diketahui, aksi perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar, Santoso, di Jalan Sudanco Supriyadi, Sananwetan, Kota Blitar, terjadi pada Senin, 12 Desember 2022.
Dalam pengusutan kasus perampokan ini, Polda Jatim harus membentuk tim khusus.
Selama proses penyelidikan, ada empat titik lokasi yang diselidiki dari dalam rumah dinas.
Tim gabungan kemudian melakukan penangkapan terhadap tersangka berinisial NT (52) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Lalu menangkap AJ (57) di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Setelah itu, polisi menangkap AS (52) di kawasan Medan di rumah kos kerabatnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"