KONTEKS.CO.ID – Anggota Densus 88 diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan sadis terhadap Sony Rizal Taihitu (59) sopir grabcar di Perumahan Bukit Cengkeh 1, Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Berdasarkan keterangan kuasa hukum keluarga korban, Jundri R Berutu, mengenai pelakunya diperoleh dari internal polisi. Pelaku berinisial HS dan masih berumur 24 tahun.
Anggota Densus bernama HS ini berpangkat Bripda. Dia belum lama ini dipindahkan ke kesatuan lain karena memiliki banyak masalah.
Dari identitas pelaku, yang diketahui tertinggal di dalam mobil tempat dia menghabisi nyawa Sony, diketahui ada KTP HS menyebutkan kalau dia berasal dari Provinsi Jambi.
“Dari informasi, saat pembunuhan terjadi ransel pelaku tertinggal di mobil Avanza merah marun bernomo polisi B 1739 FZG yang dikemudikan korban. Di dalam tas ransel itu ditemukan KTP, dompet, ponsel serta tas kecil berisi peralatan mandi,” kata Jundri di Polda Metro Jaya, Selasa, 7 Februari 2023.
Pembunuhan Sadis
Belum diketahui apa yang mendorong HS ini tega menghabisi nyawa Sony, yang terbilang sudah tua ini, dengan sangat sadis.
Polisi muda berusia 24 tahun itu, dengan pisau sangkurnya menikam hingga belasan kali ke tubuh korban. Menurut Jundri, korban sampai mengalami luka tusuk hingga 13 kali. Ada lima tusukan yang mematikan.
Lebih sadis lagi, leher korban nyaris putus karena digorok oleh pisau yang dibawa pelaku, dan diketahui masih tertancap di leher korban saat jasadnya ditemukan.
“Korban mengalami luka tusuk. Kondisi leher hampir putus, tenggorokan tembus, jantung kena, ginjal kena, paru-paru kena dan perut kena,” ungkap Jundri kepada konteks.co.id di Polda Metro Jaya, Selasa 7 Februari 2023.
Anggota Densus Terjerat Pinjol
Hinga kini masih belum jelas mengenai siapa sebenarnya pelaku pembunuhan terhadap Sony. Informasi bahwa pelakunya adalah HS dan seorang polisi dari kesatuan Densus 88, juga diperoleh dari keterangan kuasa hukum keluarga korban.
Selain mengenai siapa itu HS, kuasa hukum juga memperoleh informasi kalau HS ini melakukan perampokan karena terjerat utang di pinjaman online atua pinjol. Jumlahnya mencapai miliaran.
Angka itu bukan hanya satu pinjol saja. Tapi selai terlilit utang pinjol, HS dikabarkan banyak memiiki utang kepada teman dan orang dekatnya.
Saat ini HS sudah diamankan. Dia sebanarnya ditangkap pada sore harinya saat pembunuhan. HS berada di ruang tahanan bawah Polda Metro Jaya.
Bila benar pelaku sudah ditangkap pada 23 Januari 2023 lalu, kenapa sampai saat ini Polda Metro Jaya belum menyampaikan kepada publik terkait dengan kasus ini.
Penjelasan Densus 88
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror angkat suara terkait kabar anggotanya menjadi terduga pelaku pembunuhan sopir grabcar di Depok.
Diduga, pelaku pembunuhan sopir grabcar di Depok itu berinisial HS dan bertugas di Densus 88 Antiteror Polri.
Menurut Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri, Kombes Aswin Siregar, Polda Metro Jaya akan menjelaskan terkait dengan kasus pembunuhan yang melibatkan anak buahnya.
Kombes Aswin memang tidak menampik maupun membenarkan jika HS terduga pelaku pembunuhan sopir grabcar itu adalah anggota Densus 88 Antiteror.
“Hal ini nanti akan disampaikan oleh Humas Polda Metro Jaya,” ungkap Aswin kepada wartawan, Selasa 7 Februari 2023.
Aswin pun menyerahkan informasi terkait ikhwal pembunuhan itu ke Polda Metro Jaya.
“Pada prinsipnya pimpinan Densus 88 AT tidak mentolerir pelanggaran hukum yang dilakukan oleh personel Densus 88,” ujarnya.
“Informasi lengkapnya terkait kasus tersebut silakan ke penyidik Polda Metro Jaya,” katanya.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"