KONTEKS.CO.ID – Hanya karena terganggu saat dirinya bermain gim mobil legends, seorang ayah tega menghabisi nyawa anak kandungnya.
Tragisnya lagi, anak kandung yang dibunuhnya ayah kejam lantaran terganggu saat bermain mobile legends itu masih berusia 7 bulan.
Ayah penggemar game mobile legends yang tega bunuh anak kandungnya itu warga Kecamatan Wanea, Kota Manado.
Informasi peristiwa sadis yang dilakukan ayah kandung itu diunggah di akum Eris riswandi.
Peristiwa itu kemudian dibagikan ulang akun Instagram @ndorobei.official pada Kamis, 9 Februari 2023.
Berdasarkan informasi, pelaku menganiaya bayinya itu hingga tewas karena merasa terganggu saat sedang bermain mobile legends.
“Seorang Ayah tega menganiaya bayi nya yang berusia 7 bulan hingga tewas hanya karena dia merasa terganggu saat bermain Mobile Legends, di Kecamatan Wanea, Kota Manado,” tulis keterangan unggahan akun Instagram @ndorobei.official.
Disebutkan, pelaku mengaku tiba-tiba emosi saat mendengar bayinya menangis lantaran sedang kalah dalam bermain gim mobile legends.
“Menurut keterangan pelaku dia tiba-tiba emosi mendengar anaknya menangis, pasalnya dia juga sedang kalah dalam permainan dan melampiaskan amarahnya pada anaknya tersebut,” tulisnya.
Ayah kejam tak berperikemanusiaan itu membunuh anaknya dengan cara memukul dan membekap mulut dengan tangannya agar korban berhenti menangis.
Akibatnya, bayi 7 bulan tak sadarkan diri. Pelaku sempat membawa anaknya itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
“Pelaku memukul kepala dan mulut korban dengan tangan, melihat korban berhenti menangis dan tidak sadarkan diri, pelaku langsung membawa anaknya ke Rumah Sakit,” tulisnya.
Namun, nyawa sang bayi tak lagi tertolong akibat penganiayaan ayahnya itu.
Pihak RS sempat menanyakan kepada pelaku perihal penyebab anaknya tersebut mengalami sejumlah luka di tubuhnya.
Kepada petugas medis, pelaku mengaku anaknya terjatuh saat bermain.
Namun, petugas medis melihat adanya kejanggalan pada luka korban. Oleh karenanya, pihak RS langsung menghubungi aparat Kepolisian.
“Sesampainya di Rumah Sakit Bhayangkara Manado, petugas medis menyatakan korban sudah meninggal dunia, saat ditanya petugas medis perihal anaknya, pelaku menjawab dia terjatuh saat bermain,” ujarnya.
“Namun melihat adanya kejanggalan pada luka korban, pihak medis langsung melaporkan informasi ini kepada penyidik Subdit Renakta Polda Sulut,” ungkapnya.
Mendapat laporan dari pihak RS Bhayangkara, aparat Polda Sulawesi Utara (Sulut) pun langsung bergerak ke rumah sakit dan mengamankan pelaku.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"