KONTEKS.CO.ID – Paulus Iwan Boedi Prasetijo (51), Pegawai Negeri Sipil (PNS) Bapenda Kota Semarang telah dimakamkan pada Kamis 22 September 2022.
Istrinya, Theresia Onee Anggarawati berusaha menerima kenyataan bahwa suaminya dibunuh dan dimakamkan dengan kondisi seadanya.
Onee pun berusaha memaafkan para pelaku pembunuhan terhadap suaminya.
“Kami belajar untuk mengampuni para pelaku,” ujarnya, usai pemakaman di TPU Salaman Mloyo Semarang melansir jpnn.com.
Onee bersama empat anaknya belajar mengikhlaskan kepergian suami tercinta selama-lamanya. Dia pun mengaku lega sudah memakamkan mendiang suaminya dengan layak sesuai dengan agamanya.
Iwan, kata Onee, adalah orang baik yang bakal diampuni dosanya kepada Tuhan. Termasuk dirinya belajar memaafkan para pelaku pembunuhan terhadap suaminya.
“Tetapi hukum duniawi, hukum alam, hukum semesta, karma tetap ada,” kata dia.
Namun demikian, Onee meminta pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus pembunuhan yang menimpa suaminya.
“Semoga tidak ada Iwan-iwan selanjutnya,” harapnya.
Dia menyerahkan pelaku di balik kasus pembunuhan tersebut kepada kepolisian.
Pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
“Saya belum tahu motifnya apa, apapun motifnya pelakunya segera ditemukan karena pelakunya sangat luar biasa,” katanya.
Iwan merupakan saksi kunci kasus korupsi pengalihan aset hibah delapan bidang tanah di Kecamatan Mijen.
Iwan yang merupakan alumni De Britto itu rencananya akan diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng sehari sebelum dirinya menghilang secara misterius sejak 24 Agustus 2022 lalu.
Iwan kemudian ditemukan tewas terbakar 100 persen tanpa kepala, kaki dan tangan bersama sepeda motornya di lahan terbuka Jalan Marina Raya, Kelurahan Tawangsari, Semarang Barat, Kamis malam, 8 September 2022.
Polisi terus melakukan pendalaman dengan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), keluarga dan rekan kerja Iwan.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"