KONTEKS.CO.ID – Mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) berinisial AS membuat pengakuan mengejutkan saat diduga dianiaya pacarnya dan viral di media sosial.
Sejak Juni 2023, mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) berinisial AS itu dianiaya dengan cara dicekik, diseret dan dibenturkan kepalanya ke dashboard mobil.
Bahkan, tak hanya kekerasan fisik. Mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH) berinisial AS juga mengaku mendapat kekerasan verbal.
“Ga cuma fisik, verbal abuse juga selalu aku dapetin baik di chat atau langsung,” ujar AS dalam utasnya di Twitter @annisasknh8 dengan menandai akun @DivisiHumas_Polri dan @KomnasPerempuan.
Selain dianiaya secara fisik maupun verbal, AS juga mengaku kerap diperas pelaku berinisial BJK tersebut.
“Uang aku juga diperas! kalau ga aku tf dia akan marah atau bt, dan kalau ketemu pasti dibahas,” tulisnya.
AS menulis, keluarga BJK sempat hadir saat dipanggil pihak kampus yang menurutnya hadir secara incognito tanpa orang tuanya.
“Mereka malah menjelek2an reputasi aku ke kampus (supaya tidak diproses do -Drop Out, red) dan mereka bilang aku DESERVE untuk dapat penganiayaan seperti ini dari anaknya karna menjadi penyebab emosi pelaku,” ujar AS.
“Dan mereka meminta dibackup kepada pihak kampus, bersyukur nya pihak kampus tau yang sebenar2nya karna ada pemukukan di “area kampus” juga, makanya mereka tau harus memproses yang mana!,” ungkapnya.
Sebelumnya ditulis, Di akun Twitter miliknya, AS juga mengunggah foto bagian tubuhnya yang terluka diduga akibat dianiaya pria berinisial BJK.
AS juga mengunggah rekaman berdurasi 31 detik ketika dirinya dianiaya hingga terdengar kesakitan.
Dalam utasnya disebutkan, AS dan BJK yang sempat berpacaran kekerasan verbal dan fisik membabi-buta. Sebabnya sepele, AS menolak pulang bersama.
AS mengaku, diseret BJK hingga didorong masuk ke dalam mobil. Selengkapnya silakan simak di sini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"