KONTEKS.CO.ID – Polisi sudah bergerak menyelidiki video viral penganiayaan pelajar yang menenggak miras oplosan alkohol 96 persen dan menewaskan 3 orang di Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Dalam video viral tersebut, pelajar yang berpesta miras oplosan berisi alkohol 96 persen diduga mengalami penganiayaan.
Dalam video viral yang beredar, sekelompok pemuda berada di dalam sebuah kamar terlihat menyiksa dan memaksa pelajar lainnya meminum miras oplosan alkohol 96 persen tersebut.
“Yang meninggal itu ada tiga orang, beberapa orang lain masih sakit sehingga belum bisa dimintai keterangan,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan JM Hutagaol, Rabu 1 Maret 2023.
“Kita sudah monitor jika sudah bisa diperiksa nanti kita bawa untuk diperiksa,” sambungnya.
Saat ini, kata Ridwan, pihaknya belum menerima laporan dari keluarga korban meninggal dunia terkait kasus tersebut.
Meski demikian, polisi menggunakan laporan model A untuk mendalami kasus ini.
Sementara, terkait video penganiayaan dialami korban meninggal akibat miras oplosan bernama Achmad Alif Rian Nizar, Ridwan mengaku akan melakukan pengembangan.
“Kita lakukan perkembangan, karena ada videonya terbaru. Kita akan kembangkan ke sana siapa nanti tersangka,” ungkapnya.
Nantinya, lanjut Ridwan, video penganiayaan tersebut akan menjadi pertimbangan untuk menentukan dalang kasus miras oplosan tersebut.
Hingga kini polisi belum menetapkan tersangka dikarenakan kendala korban yang masih di rawat di rumah sakit.
Sebelumnya diberitakan, pesta minuman keras oplosan alkohol 96 persen yang dilakukan pelajar di Kota Makassar menyebabkan tiga orang tewas.
Video viral 6 orang pelajar pesta miras oplosan dicampur alkohol 96 persen itu menganiaya dan memaksa pelajar lainnya menenggak minuman.
Dalam video berdurasi 1 menit 3 detik itu itu seorang pemuda memperlihatkan jeriken berisi alkohol bertuliskan 96 persen dan minuman soda.
Selengkapnya simak di sini.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"