KONTEKS.CO.ID – Penahanan Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas Rotua Lombanturuan, tersangka penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora dipindahkan dari Polres Metro Jakarta Selatan ke Polda Metro Jaya.
Pasalnya, kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David telah diambil alih Polda Metro Jaya.
Diketahui, David dianiaya secara sadis oleh Mario Dandy Satriyo di kawasan perumahan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin 20 Februari 2023 sekitar pukul 20.30 WIB.
“Kita limpahkan ke rutan Polda Metro Jaya untuk efektivitas pemeriksaan,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, Jumat 3 Maret 2023.
Kekinian, kasus penganiayaan yang dialami oleh anak pengurus pusat GP Ansor itu telah ditangani sepenuhnya Ditrektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
“Dalam rangka untuk optimalisasi pelaksanaan penyidikan dan efisiensi daripadanya penyidikan ini. Hari ini kami tarik ke Polda Metro Jaya,” kata Hengki.
Menurut Hengki, kasus tersebut diambil alih ke Polda Metro Jaya untuk mempermudah proses penyidikan.
Pasalnya, pengusutan kasus tersebut memerlukan langkah kolaborasi dengan stakeholder terkait.
Mario Dandy Satriyo merupakan anak eks pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo.
Dia telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal baru, yakni 355 ayat (1) KUHP subsider 354 ayat (1) KUHP lebih subsider 353 ayat (2) KUHP lebih-lebih subsider 351 ayat (2) KUHP dan/atau 76 C juncto 80 UU Perlindungan Anak.
Mario Dandy terancam maksimal 12 tahun penjara.
Sementara itu, tersangka Shane, dijerat Pasal 355 ayat (1) juncto 56 KUHP, subsider 354 ayat (1) juncto 56 KUHP, lebih subsider 353 ayat (2) juncto 56 KUHP, lebih-lebih subsider 351 ayat (2) juncto 56 KUHP dan/atau 76 C juncto 80 UU Perlindungan Anak.
Kemudian terhadap AG, anak yang berkonflik dengan hukum, pasalnya 76 C juncto 80 UU Perlindungan Anak dan/atau 355 ayat (1) juncto 56 KUHP, subsider 354 ayat (1) juncto 56 KUHP, lebih subsider 353 ayat (2) juncto 56 KUHP, lebih-lebih subsider 351 ayat (2) juncto 56 KUHP.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"