KONTEKS.CO.ID – Siswa SMP berprestasi, Mufliha Syifaa Husna, dari SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Solo berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang olimpiade matematika internasional.
Di ajang Olimpiade Matematika Final Round Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) di Pattaya, Thailand yang berlangsung 31 Maret-2 April 2023, Mufliha Syifaa Husna berhasil menyabel tiga penghargaan sekaligus.
Prestasi yang diraih Mufliha Syifaa Husna adalah 2nd Runner-up jenjang Secondary 3 (Terbaik kedua dari seluruh peserta TIMO kelas 3 SMP dari semua negara peserta yang hadir), World Star Indonesia (peraih nilai tertinggi dari Indonesia untuk jenjang Secondary 3), dan Gold Award jenjang Secondary 3.
Karena meraih medali emas, Syifaa berhak mengikuti kompetisi WIMO (World International Mathematical Olimpiad) di Vietnam pada 6-7 Januari 2024 di Hanoi. Selain itu, Syifaa juga berhak mendapatkan tiket gratis mengikuti TIMO tahun depan.
“Insya-Allah saya akan ikut perlombaan TIMO tahun depan dan saya akan pelajari terlebih dahulu untuk kompetisi WIMO yang akan diadakan di Vietnam,” kata Syifaa -nama panggilan, dilaman muhammadiyah.or.id, Rabu, 5 April 2023.
Adapun Thailand International Mathematical Olympiad (TIMO) yang diikuti Syifaa merupakan ajang perlombaan internasional kompetisi matematika yang diselenggarakan oleh Tim Thailand International Mathematical Olympiad. Peserta lomba sebanyak 390 siswa-siswi dari 19 negara.
Kecintaannya terhadap Matematika membuat siswi yang tengah duduk di bangku kelas 9 tersebut mendapatkan banyak medali. Total terdapat 15 prestasi olimpiade matematika dari tingkat kota hingga internasional.
Saat masih duduk di bangku SD pun, Syifaa berhasil meraih medali silver award primary 4 ajang TIMO. “Senang sekali menyelesaikan soal-soal matematika. Saya tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan yang lain selain medali,” ungkapnya.
Sebelum terbang ke Thailand, siswa SMP berprestasi ini melatih kemampuannya dengan memperbanyak latihan soal matematika, khususnya materi yang dilombakan dalam TIMO di Thailand.
Agar diberikan kemudahan dan ridho melewati semua ujian, Syifaa juga lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tidak lupa, ia selalu menjaga kesehatan supaya tubuh siap bertanding.
Saat perlombaan, Syifaa berusaha menyelesaikan 30 soal matematika dengan menuliskan jawaban singkat pada selembar kertas. Kertas soal tidak diperkenankan dibawa pulang dan dicoret-coret.
Setelah selesai lomba, semua peserta tetap diam di meja. Para orang tua menjemput masing masing anak yang duduk di meja lomba.
“Alhamdulillah tidak terdapat kesulitan ketika lomba berlangsung karena semua kondisi sudah tertata rapi sehingga peserta nyaman dalam mengerjakan soal soal yang ada,” pungkasnya. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"