KONTEKS.CO.ID – Rukun haji adalah amalan wajib bagi seorang muslim ketika menunaikan ibadah haji.
Amalan dalam rukun haji ini merupakan syarat sahnya seorang muslim dalam menunaikan ibadah haji. Jika ada salah satu amalan terlewatkan maka batal atau tidak sah ibadah hajinya.
Ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima. Barang siapa seorang muslim yang mampu melaksanakannya, wajib hukumnya untuk menunaikan ibadah haji tersebut.
Ibadah haji adalah berkunjung ke baitullah dengan melaksanakan amalan-amalan yang terdapat dalam rukun haji pada bulan Syawal, Dzulqaidah dan Dzulhijjah. Puncaknya berada pada tanggal 8-13 Dzulhijjah.
6 Rukun Haji
6 Rukun haji adalah beberapa rangkaian kegiatan yang harus dilakukan secara berurutan selama menjalankan ibadah haji dan tidak dapat tergantikan dengan yang lain, meskipun dengan membayar dam atau denda.
Rukun Haji ini merujuk pada mazhab Asy-Syafiiyah:
1. Ihram (Niat)
Merupakan niat mengerjakan ibadah haji dan meninggalkan hal-hal yang haram selama beribadah haji.
Dengan mengucapkan niat ihram, seseorang telah memulai menjalankan ibadah hajinya
2. Wukuf di arafah
Adalah berdiam diri di arafah dalam keadaan ihram, wukuf mulai dari tergelincirnya matahari pada tanggal 9 dzulhijjah sampai terbitnya fajar pada tanggal 10 dzulhijjah.
3. Thawaf
Merupakan ibadah haji dengan cara mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali.
4. Rukun Haji Sa’i
Artinya berlari-lari kecil sebanyak 7 kali dari bukit shafa ke marwa.
5. Tahallul atau bercukur rambut
Bercukur rambut atau Tahallul pada tanggal 10 dzulhijjah setelah melakukan lempar jumrah kubra. Tahallul merupakan rukun haji yang terakhir.Â
6. Rukun Haji Tertib
Jamaah telah melaksanakan rukun haji secara berurutan, mulai dari ihram sampai tahallul. Jemaah yang tidak melaksanakan rukun haji dengan tertib, dalam hal ini melalaikan salah satu di antaranya ataupun tidak menjalankan rangkaiannya secara berurutan, maka ibadah hajinya dianggap tidak sah.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"