KONTEKS.CO.ID – Bahasa Sansekerta yang berarti bahasa sempurna dianggap salah satu yang paling tua dan banyak dikenal oleh para peneliti bahasa.
Bahasa Sansekerta banyak dipakai untuk keperluan agama atau ilmiah. Sampai saat ini, bahasa Sansekerta menjadi salah satu bahasa resmi yang digunakan di negara India karena berhubungan erat dengan Agama Hindu dan Budha.
Bahasa Sanskerta disebarkan oleh pendeta dari India dan sekitarnya sejak zaman peradaban Hindu masuk ke wilayah Indonesia pada abad ke-5 M.
Penggunaan Bahasa Sanskerta di Indonesia ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Selain itu juga, di Indonesia bahasa sansekerta juga banyak diadopsi dalam memberikan nama anak yang baru lahir.
Contoh:Â
Bahasa Sansekerta kehidupan adalah jenggama, juwana, juwita
Bahasa Sansekerta harapan adalah triasih
Bahasa Sansekerta semesta adalah samasta
Bahasa Sansekerta alam bawana, bumandhala
Bahasa Sansekerta perasaan adalah ambek
Bahasa Sansekerta cinta adalah kadrediyan, kandarpa
Bahasa Sansekerta abadi adalah Amerta
Bahasa Sansekerta kuat adalah Chaturbhuj
Salah satu ciri yang membedakan bahasa sansekerta daripada bahasa lainnya yaitu memiliki Hukum Sandhi. Hukum sandhi merupakan perubahan kata yang terjadi baik itu di awal, tengah, atau akhir karena adanya pengaruh bunyi yang hampir mirip. Istilah ini dapat ditemukan dalam bahasa Jawa Kuno atau dalam bahasa Indonesia.
Beberapa contoh yang termasuk sandhi pada bahasa Jawa yaitu:
– Omah yang berarti rumah terbentuk dari dua unsur yaitu a ditambah uma;
– Kepengen yang bermakna keinginan terbentuk dari dua unsur yaitu kapa dan ingin;
– Narendra gabungan dari nara dengan indra;
– Werkudara gabungan dari wreku dengan udara.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"