KONTEKS.CO.ID – The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan arsip pidato Bung Karno sebagai Memory of The World atau Memori Dunia.
Dewan Pakar Indonesia untuk Memory of The World Unesco Rieke Diah Pitaloka menyampaikan, ketetapan itu diputuskan berdasarkan hasil sidang pleno Executive Board UNESCO pada 10-24 Mei 2023.
“Telah diputuskan dan ditetapkan,” kata Rieke seperti yang dikutip pada Jumat, 26 Mei 2023.
Dijelaskan Rike, UNESCO menetapkan arsip pidato Soekarno berjudul “To Build The World Anew”, yang disampaikan di Sidang Umum PBB 1960. Kemudian adalah arsip Gerakan Non-Blok Pertama (GNB I) di Beograd, tahun 1961.
Menurut Rieke, pembahasan tentang arsip-arsip bangsa yang berkontribusi terhadap perjalanan peradaban dunia telah didiskusikan lama dengan Presiden ke-5 RI sejak 2013.
Selain kontribusinya terhadap peradaban dunia, arsip penting itu menjadi petunjuk jalan kehidupan bangsa Indonesia.
“Arsip-arsip yang penting menjadi ingatan kolektif bangsa dan dunia. Dapat digunakan sebagai petunjuk jalan bagi kehidupan bangsa Indonesia saat ini dan masa yang akan datang,” ujarnya.
Disampaikan bahwa ada tiga arsip penting terkait memori dunia ini. Arsip Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955, arsip Gerakan Non-Blok Pertama (GNB I) di Beograd tahun 1961, dan arsip Pidato Presiden ke-1 RI, Ir Soekarno di Sidang PBB, New York tahun 1960.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"