KONTEKS.CO.ID – Replikasi virus adalah istilah dalam proses reproduksi pada virus di dalam sel inang. Virus bereplikasi menggunakan dua mekanisme, yaitu siklus litik dan siklus lisogenik. Kedua fase ini dilalui virus saat akan menginfeksi inangnya.
Perbedaan antara siklus litik dan lisogenik yaitu terletak pada materi DNA virus yang akan menempel pada DNA sel inang saat fase lisogenik.
Tahapan dari siklus lisogenik hampir sama dengan siklus litik, hanya saja perbedaannya yaitu sel inangnya tidak hancur.
Perbedaan Siklus Litik dan Siklus Lisogenik pada Replikasi Virus
Siklus Litik
Berasal dari kata lisis yang berarti hancur. Istilah litik mengacu pada pecahnya sel inang akibat infeksi bakteri atau virus. Virus yang hanya bisa bereplikasi melalui proses litik disebut dengan virus virulen.
Berikut tahapan-tahapan daur litik pada virus:
a. Adsorpsi proses menempelnya virus pada inang.
b. Injeksi/penetrasi yaitu penyuntikan materi genetik virus ke dalam sitoplasma sel inang dengan cara membuat lubang pada membran sel inang dengan enzim hidrolitik di dalam lisosom.
c. Sintesis/replikasi adalah pembentukan virus baru di sel inang.
d. Pematangan/ perakitan adalah proses pembuatan dan perbanyakan struktur tubuh virus baru.
e. Litik adalah proses pecahnya membran sel inang menggunakan enzim hidrolitik di dalam lisosom sehingga virus baru keluar.
Siklus Lisogenik
Merupakan siklus reproduksi virus selain siklus litik. Siklus lisogenik adalah siklus replikasi virus ini terjadi tanpa menghancurkan sel inang, namun virus berintegrasi ke dalam kromosom inang.
Proses integrasi tersebut memiliki nama profag. Bila sel inang yang mengandung profag membelah diri, maka profag dapat terwariskan kepada kedua sel anaknya.
Pada siklus lisogenik terjadi peristiwa berikut.
– Tidak membentuk virion (virus yang memiliki struktur tubuh terdiri atas asam nukleat dan protein) baru.
– Sel inang mengandung profaga (gabungan DNA virus dengan kromosom sel inang).
– Sel inang tidak mengalami kerusakan atau tidak mati, namun dapat membelah diri.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"