KONTEKS.CO.ID – Puasa bulan Zulhijah dijelaskan di artikel ini. Menjelang Hari Idul Adha, umat Muslim memiliki tradisi melaksanakan puasa sebagai bagian dari ibadah yang dianjurkan. Puasa ini memiliki makna dan keutamaan tersendiri.
Sebelum Hari Idul Adha yang jatuh pada 10 Zulhijah, terdapat beberapa puasa yang sangat dianjurkan dilaksanakan.
Puasa tersebut adalah puasa Zulhijah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah.
1. Puasa Zulhijah
Puasa Zulhijah adalah puasa yang dilakukan pada 1-7 Zulhijah. Puasa ini merupakan puasa sunah yang disarankan bagi umat Muslim yang tidak sedang berhaji.
Puasa Zulhijah memiliki makna dan keutamaan tersendiri, di antaranya untuk membersihkan diri dan meningkatkan ibadah sebelum menyambut Hari Idul Adha. Puasa ini juga menjadi amalan yang dicintai oleh Allah SWT.
2. Puasa Tarwiyah
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Zulhijah, satu hari sebelum Hari Idul Adha. Nama “Tarwiyah” berasal dari kata Arab yang berarti “mempersiapkan air”.
Pada zaman dahulu, pada tanggal ini para jemaah haji biasanya mempersiapkan air dan persediaan untuk perjalanan mereka menuju Mina.
Puasa Tarwiyah menjadi tradisi untuk mengenang peristiwa tersebut. Puasa ini tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak berhaji.
3. Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Puasa ini memiliki keutamaan yang sangat besar.
Rasulullah SAW bersabda, “Puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat Muslim yang tidak sedang berhaji.
Namun, bagi yang sedang melaksanakan ibadah haji, puasa Arafah tidak dianjurkan karena mereka sudah sibuk dengan ibadah haji di Arafah.
Puasa-puasa sebelum Hari Idul Adha ini memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk meningkatkan ibadah, membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, puasa-puasa ini juga mengingatkan kita akan makna dan hikmah di balik peristiwa-peristiwa penting dalam ibadah haji.
Selama menjalankan puasa-puasa ini, penting bagi umat Muslim untuk menjaga niat yang ikhlas, menjalankan puasa dengan penuh kesadaran, dan tetap menjaga amalan lainnya seperti shalat, bacaan Alquran, dan doa.
Puasa sebelum Hari Idul Adha juga merupakan waktu yang tepat untuk meningkatkan kebaikan dan keikhlasan dalam ibadah.
Dengan menjalankan puasa-puasa sebelum Hari Idul Adha, umat Muslim dapat merasakan keberkahan dan keutamaan ibadah dalam menyambut perayaan penting ini.
Semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat yang besar bagi diri kita dan umat Muslim seluruhnya, aamiin. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"