KONTEKS.CO.ID – Beberapa orang mungkin menganggap bahwa penyakit flu singapura itu sama dengan penyakit cacar air. Selain memiliki gejala yang mirip, kedua penyakit tersebut memiliki kesamaan yaitu seringkali menyerang anak-anak.
Flu Singapura atau Hand Foot Mouth Disease muncul akibat adanya paparan virus enterovirus.
Melansir dari Mayo Clinic, enterovirus dapat hidup dalam cairan tenggorokan, hidung, ludah, feses, dan cairan yang terdapat dalam ruam pada kulit. Flu Singapura menjadi salah satu penyakit yang sangat mudah menular.
Cacar air adalah infeksi akibat virus varicella zoster.
Cacar air yang tidak teratasi dengan tepat dapat menyebabkan berbagai komplikasi pada pengidap cacar air yang memiliki sistem imunitas tubuh rendah.
Meski Hand Foot Mouth Disease dan cacar air umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, namun kedua penyakit ini cepat menular dan bisa menimbulkan komplikasi.
Komplikasi dapat berupa dehidrasi, infeksi bakteri pada kulit, bahkan sampai radang otak.
Oleh karena itu, agar lebih cermat dalam mengenali dan mengatasinya, berikut ini beberapa perbedaan antara flu singapura dengan cacar air.
Perbedaan Flu Singapura dan Cacar Air
1. Berdasarkan Jenis Virusnya
Hand Foot Mouth Disease dan cacar air merupakan jenis penyakit yang terjadi akibat infeksi virus. Meskipun cara penyebaran kedua virus ini sama namun, jenis virus yang menyebabkannya berbeda.
Flu Singapura akibat infeksi Coxsackievirus A16, sementara cacar air akibat infeksi virus Varicella-zoster,
Kedua virus ini sama-sama menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, kontak dengan orang yang terinfeksi, atau kontak dengan permukaan benda yang telah terkontaminasi virus.
2. Masa Inkubasi Virus
Virus Coxsackievirus A16 yang menyebabkan penyakit Hand Foot Mouth Disease mengalami masa inkubasi selama 3 – 6 hari setelah pengidap terpapar virus.
Sedangkan, virus varicella zoster penyebab penyakit cacar air memiliki masa inkubasi selama 10 – 21 hari setelah paparan virus.
3. Berdasarkan gejalanya
Perbedaan Hand Foot Mouth Disease dan cacar air juga dapat terlihat dari gejalanya.
Gejala awal kedua penyakit ini mirip, seperti demam, sakit tenggorokan, sakit perut, diare dan muntah. Namun, ada perbedaan yang terlihat terkait munculnya ruam.
Kedua penyakit ini menyebabkan demam, ruam kemerahan, serta nyeri pada tenggorokan.
Melansir Mayo Clinic, pengidap flu Singapura biasanya memiliki gejala lain, seperti sariawan pada lidah, gusi, serta bagian dalam pipi sedangkan pengidap cacar air tidak.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"