KONTEKS.CO.ID – Melaksanakan ibadah haji adalah suatu hal yang penting bagi kaum muslim. Kalaupun belum bisa, terkadang beberapa orang memilih untuk menjalankan umroh terlebih dahulu agar bisa mengunjungi Ka’bah. Mungkin ada sebagian orang yang masih belum paham, apa sih bedanya haji dengan umroh?
Meski sama-sama di Tanah Suci, kedua ibadah tersebut nyatanya memiliki beberapa perbedaan mendasar. Baik Haji maupun Umrah, keduanya sama-sama mengawalinya dengan keadaan berihram dan memiliki rukun ihram, tawaf, Sa’i, dan Tahalul.
Perbedaan Haji dan Umroh dapat terlihat dari hukum, waktu, rukun, hingga kesiapan fisik dari yang akan melaksanakannya.
Haji menurut definisi syara, adalah pergi ke Ka’bah untuk melakukan amalan-amalan tertentu dengan sengaja.
Sementara, umrah dalam istilah syara artinya adalah menziarahi Ka’bah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu.
Perbedaan Haji dan Umroh
Tak hanya dalam hal pengertiannya saja, Haji dan umrah memiliki beberapa perbedaan khususnya dari segi hukum.
Menyadur dari halaman alazharasysyarifsumut, berikut perbedaan antara haji dan umrah dari segi hukum, rukun, waktu dan tempat pelaksanaan, serta kondisi fisik yang dibutuhkan.
Dari Segi Hukum
Haji termasuk dalam rukun Islam yang kelima. Hukum menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi yang mampu.
Sebuah hadits menyebutkan bahwa kewajiban haji ini hanya berlaku sekali seumur hidup karena untuk haji berikutnya hukumnya adalah sunnah.
Sementara itu, hukum melaksanakan umrah adalah wajib menurut sebagian ulama dan sunnah menurut sebagian yang lain.
Artinya, ada perbedaan pandangan di kalangan ulama terkait hukum umrah. Hukum sunnah umrah merujuk pada sebuah hadits riwayat Tirmidzi.
“Nabi pernah ditanya mengenai umrah, Apakah umrah wajib? Beliau menjawab tidak, dan ketika kau umrah maka itu lebih baik bagimu.” (HR. al-Tirmidzi).
Rukun
Ada serangkaian amalan yang harus dikerjakan baik saat haji maupun umrah, namun yang membedakan hanya ibadah wukuf di Arafah.
Untuk rukun haji terdiri atas ihram, wukuf, tawaf ifadah, sai, tahallul, dan tertib. Sementara, umrah hanya terdiri dari ihram, tawaf umrah, sai, dan tahallul.
Waktu Pelaksanaan
Ibadah haji berdasarkan waktu yang sudah ditetapkan oleh syara dan sekali dalam setahun yakni pada bulan haji.
Bulan Haji biasanya mulai bulan syawal hingga hari raya Idul Adha. Sementara, umrah adalah ibadah yang tidak terikat oleh waktu karena bisa dilakukan kapan saja atau sepanjang tahun.
Tempat Pelaksanaan
Perbedaan tempat pelaksanaan antara haji dan umrah terletak pada saat sesudah miqat. Miqat adalah batas antara boleh tidaknya atau perintah mulai atau berhenti untuk melafadzkan niat.
Ibadah haji dilaksanakan mulai dari miqat – Mekkah (Masjidilharam) – Arafah – Muzdalifah – Mina. Sementara, umrah dilaksanakan mulai dari miqat – Mekkah (Masjidilharam).
Pada proses ibadah Tawaf dan Sai untuk umrah itu biasanya dilaksanakan di Madjidilharam.
Kekuatan Fisik
Kekuatan fisik menjadi sangat penting dalam melaksanakan ibadah haji. Hal ini karena Haji membutuhkan waktu yang lebih lama daripada umrah.
Hal ini tentu berkaitan dengan perbedaan rukun ibadah antara keduanya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"