KONTEKS.CO.ID – Penyelenggaraan Musyawarah Reboan yang menjadi salah satu instrumen utama untuk menggerakkan dukungan pada Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan tengah digencarkan pelaksanaannya di Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY.
Menurut Sekjen Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI) Raharja Waluya Jati, Musyawarah Reboan menghasilkan arus gerakan di akar rumput atas berbagai persoalan masyarakat.
“Dalam Musyawarah Reboan, terjadi diskusi berbagai temuan dan problem di lapangan. Ini jadi mekanisme koordinasi efektif antara pendukung dengan masyarakat,” ujar Raharja Waluya Jati pada Senin, 11 Juli 2023.
Reboan dilakukan hingga tingkat desa atau kelurahan sebagai manifestasi mengembalikan musyawarah sebagai metode rakyat. Merumuskan problem dan aspirasi dari tingkat komunitas atau desa.
“Merembug jalan keluar, serta memilih pemimpin di dalam ruang demokrasi yang semakin menjauh dari nilai-nilai kerakyatan,” kata Jati.
Sebelumnya, pada Sabtu kemarin, SKI menyelenggarakan silaturahmi dan musyawarah kerja tiga wilayah yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY, di Pesantren Ribath Nurul Anwar, Sragen, Jawa Tengah.
Agenda yang dibahas adalah percepatan pembasisan pemenangan dalam pemilihan presiden dan legislatif 2024.
Pria yang akrab disapa Jati ini menuturkan dalam kegiatan tersebut antusiasme masyarakat terlihat nyata.
“Kita juga tidak menyangka, menurut saya ini merupakan segmen-segmen yang barangkali tidak tertangkap oleh radar survei yang umumnya menggunakan multistage random sampling dan paling banter 2000 responden yang dianggap mewakili ratusan juta masyarakat indonesia.” katanya.
Ia menambahkan, di acara tersebut SKI mengumpulkan aspirasi perubahan dari akar rumput. Menurutnya, pembangunan titik-titik musyawarah reboan dilakukan hingga tingkat TPS.
Dengan masifnya penyelenggaraan kegiatan ini, Jati berharap agar masyarakat bisa semakin aktif dalam berpartisipasi dalam menentukan arah pembangunan Indonesia.
“Kita menginginkan agar partisipasi rakyat lebih luas, dilindungi hukum dan bebas. Hal ini agar aspirasi rakyat dapat ikut menentukan pembangunan ke depan,”katanya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"