KONTEKS.CO.ID — Tim Olimpiade Matematika Indonesia mampu berbicara banyak dalam ajang bergengsi Olimpiade Matematika Internasional/International Mathematical Olympiad (IMO) ke-64 di Chiba, Jepang.
Keberhasilan tersebut mengokohkan keunggulan dan penguasaan matematika siswa-siswi Indonesia di level dunia.
Ajang lomba sains terbesar dan tertua untuk siswa sekolah menengah di seluruh dunia ini diikuti oleh 618 siswa dari 112 negara.
Para siswa peserta dites dengan enam soal matematika yang menantang yang mencakup aljabar, kombinatorika, geometri, dan teori bilangan, kesemuanya membutuhkan pemikiran cepat, stabilitas mental, dan kreativitas.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun bangga dengan pencapaian Tim Olimpiade Matematika Indonesia di IMO Chiba, Jepang.
“Kiranya prestasi yang telah diraih oleh Tim IMO Indonesia dapat menjadi inspirasi teman sejawatnya di sekolah ataupun generasi muda lainnya untuk tampil dan berprestasi di ajang internasional,” kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional, Hendarman, disitas Selasa 18 Juli 2023.
Siswa peraih prestasi di IMO 2023 dijanjikan akan mendapatkan perhatian melalui pemberian beasiswa, yaitu Beasiswa Indonesia Maju (BIM).
“Program ini (BIM) juga sebagai bentuk penghargaan dan upaya jaminan karier belajar untuk siswa berprestasi melanjutkan studi di pendidikan tinggi,” papar Hendarman.
Tim Olimpiade Matematika Indonesia, Bukti SDM Indonesia Unggul
Apresiasi atas keunggulan dan dedikasi tim dalam menghadapi soal-soal matematika yang menantang di IMO ke-64 turut disampaikan Ketua Tim Delegasi Indonesia IMO 2023.
“Mereka berhasil memecahkan masalah yang kompleks dan merumuskan solusi yang luar biasa dalam waktu yang terbatas di antara ratusan peserta dari berbagai negara di dunia yang ikut serta,” kata Aleams Barra yang juga selaku dosen Jurusan Matematika di Institut Teknologi Bandung.
Prestasi ini menegaskan potensi luar biasa yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia di bidang matematika.
Tim Olimpiade Matematika Indonesia meraih 1 medali perak, 3 medali perunggu, dan 3 honourable mentions.
Berikut para penerima penghargaan di IMO Chiba, Jepang:
– Medali Perak diraih Rafael Kristoforus Yanto, siswa SMAK BPK Penabur Gading Serpong.
– Medali perunggu diraih Rizky Rajendra Anantadewa, siswa SMAN 5 Surabaya; Evelyn Lianto, siswa SMAN Mawar Sharon Christian School Surabaya; dan Evan Nathanael, siswa SMAK Yos Sudarso Batam.
– Honourable Mentions diberikan kepada Axel Giovanni Hartanto, siswa SMA Kharisma Bangsa, Tangerang; dan Joshua Marvel Salomo, siswa SMAK 1 BPK Penabur Jakarta.
“Beberapa siswa peraih medali telah mendapatkan Beasiswa BIM, seperti Rajendra yang akan melanjutkan studi ke Kanada, dan Axel yang akan melanjutkan studi ke Singapura, keduanya mengambil jurusan Computer Science,” sambung Hendarman.
Sementara itu, peraih medali perak, Rafael Kristoforus Yanto mengatakan. Tim Olimpiade Matematika Indonesia di IMO ke-64 telah menunjukkan kemampuan. Mereka bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang meraih prestasi di bidang matematika.
“Jangan melihat matematika sebagai suatu pelajaran yang sulit dengan berbagai rumus yang rumit. Namun, ciptakan cara yang menyenangkan untuk memecahkan persoalan matematika sekaligus ajang mencapai prestasi,” timpal peraih medali perunggu IMO Chiba, Evelyn Lianto.
Keberhasilan yang telah ditunjukkan oleh Tim IMO Indonesia 2023 merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan bimbingan dari Kemendikbudristek lewat Pusat Prestasi Nasional, serta para guru dan pembimbing yang terlibat.
Prestasi yang luar biasa ini juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki talenta dan potensi yang sangat besar di bidang matematika. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"