KONTEKS.CO.ID – Ketika kamu melarutkan gula untuk membuat teh, apakah rasa tehmu akan menjadi manis merata? Dari contoh tersebut kita dapat memahami adanya suatu perpindahan yang kali ini akan kita bahas. Salah satu jenis perpindahan zat dalam transpor pasif adalah difusi. Lalu apa pengertian difusi?
Pengertian Difusi
Dilansir Britannica Encyclopedia, difusi adalah proses perpindahan molekul dari daerah berkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasi rendah.
Kondisi ini dapat menyebabkan perpindahan dan pembauran ke seluruh partikel secara merata. Contoh peristiwa difusi dalam kehidupan sehari-hari adalah pemberian gula pada larutan teh tawar.
Setelah ditambahkan gula maka larutan teh tawar berubah menjadi manis karena gula yang larut secara merata dalam larutan.
Difusi yang paling sering terjadi adalah difusi molekuler. Difusi ini terjadi jika terbentuk perpindahan dari sebuah lapisan (layer) molekul yang diam dari solid atau fluida.
Contoh lain difusi dalam kehidupan sehari-hari yaitu wangi parfum akan menyebar ke seluruh ruangan karena mengalami difusi dengan udara.
Difusi termasuk sistem transpor pasif karena dalam prosesnya tidak memerlukan energi. Proses difusi dapat terjadi pada zat padat, cair, maupun gas.
Proses ini terjadi apabila gerakan partikel zat secara acak berdifusi dari bagian berkonsentrasi tinggi menuju ke bagian yang lebih rendah melalui membran sel.
Jadi, sebuah partikel dapat melewati suatu membran karena ukuran partikelnya sangat kecil dan dapat larut dalam air.
Proses difusi terpengaruh oleh beberapa faktor yaitu ukuran molekul yang meresap, suhu, konsentrasi zat dan wujud materi.
Suhu juga sangat mempengaruhi karena semakin meningkat maka gerakan molekul akan lebih cepat. Begitu juga wujud materi, karena biasanya proses difusi pada zat padat akan mengakibatkan proses menjadi lebih lambat daripada dengan zat cair dan zat gas.
Jenis-Jenis Difusi
Dikutip dari Modul Biologi karya Saefullah (2020), terdapat 2 macam difusi yaitu difusi sederhana dan difusi terbantu.
1. Difusi Sederhana
Difusi jenis ini merupakan perpindahan zat padat, cair, atau gas baik itu melewati atau tidak melewati membran dari bagian berkonsentrasi tinggi (hipertonis) ke bagian berkonsentrasi rendah (hipotonis). Akibat perpindahan ini, konsentrasi zat terlarut dari 2 larutan menjadi sama (isotonis).
2. Difusi Terbantu
Difusi terbantu memerlukan bantuan protein spesifik berupa saluran protein dan protein transpor.
Contohnya pada bakteri Escherichia coli jika berpindah ke dalam medium laktosa karena tidak dapat melalui membran sel maka metabolismenya akan menurun.
Demikian penjelasan lengkap terkait proses difusi beserta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"