KONTEKS.CO.ID – Dalam sistem perpindahan zat transpor pasif, kita akan mengenal yang namanya difusi dan osmosis. Berikut ini pengertian osmosis dan contohnya.
Pengertian Osmosis
Melansir dari buku Biologi (2008) karya Oman Karmana, osmosis adalah proses perpindahan molekul air (pelarut) dari larutan yang berkonsentrasi rendah ke tinggi melalui membran semipermeabel.
Dengan kata lain, perpindahan terjadi dari larutan dengan kepekatan rendah ke larutan dengan kepekatan tinggi.
Beberapa peristiwa osmosis dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti pengawetan makanan menggunakan gula atau cuka begitu juga kentang yang dimasukkan dalam air garam.
Selain itu, perhatikan ketika kamu menaburi garam ke hewan siput, maka lama kelamaan siput akan menyusut akibat dari adanya osmosis.
Cepat atau tidaknya osmosis dapat terpengaruh oleh beberapa faktor yaitu suhu, keterlarutan lipid, luas permukaan membran dan tentunya ukuran molekul.
Buku Teori Dasar dan Implementasi Perkembangan Biologi Sel dan Molekuler (2020) oleh Anna Yuliana dan Mochamad Fathurohman menjelaskan tentang osmosis.
Dari buku tersebut, osmosis merupakan suatu proses difusi air karena dalam prosesnya hanya melibatkan air.
Mekanisme terjadinya osmosis pada sel hewan dapat terpengaruh konsentrasi zat pelarut di dalam sel.
Jika konsentrasi zat pelarut di dalam sel dan di luar sel seimbang (isotonis) maka selanjutnya tidak akan ada aktivitas osmosis di dalamnya.
Sehingga osmosis dapat terjadi jika konsentrasi zat pelarut di dalam sel lebih tinggi dari konsentrasi zat pelarut di luar sel (hipertonis).
Lalu aktivitas osmosis ini dapat terlihat dengan adanya suatu krenasi atau penyusutan yang terjadi pada sel hewan.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"