Objektif memiliki pokok pemikiran yang sangat realistis dan berdasarkan fakta yang sedang terjadi. Sedangkan subjektif memiliki landasan pemikiran bersifat opini seseorang. Kemudian jadi tolak ukur terhadap sebuah informasi peristiwa.Â
Objektif memiliki suatu tujuan agar sebuah keputusan yang telah diambil sudah benar-benar tepat dan tidak akan merugikan siapapun. Subjektif adalah sebbuah sikap yang cenderung akan terjadi keberpihakan dan perselisihan terhadap sesuatu.
Objektif memiliki sebuah sudut pandang yang luas. Mulai dari segi kondisi asli yang sedang terjadi pada sebuah peristiwa, sehingga bisa dipertanggung jawabkan.
Subjektif memiliki sudut pandang yang terbatas dan sesuai dengan pendapat pribadi. Tentang sebuah peristiwa yang sedang diinformasikan, sehingga terkadang tidak terjamin kebenaran atau akurasinya.
Pernyataan objektif akan memberi suatu dampak untuk penambahan wawasan yang luas kepada orang lain.
Sedangkan untuk subjektif memiliki dampak pernyataan yang subjektif tergantung kondisi yang dimana bisa membawa manfaat, dan bisa juga membawa suatu masalah.
Objektif ini biasanya sudah identik dengan kata pendukungnya seperti pasti, benar, tidak benar, dan kata-kata penegas lainnya yang tanpa ada keraguan dan memiliki sifat yang akurat di dalamnya.
Hal ini tentunya sangat berbeda dengan subjektif yang dimana biasanya menggunakan kata pendukung yang bersifat opini seperti menurut saya, sepertinya, umumnya, biasanya, dan lain sebagainya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"