KONTEKS.CO.ID – PDI Perjuangan mengutuk keras pernyataan Rocky Gerung yang menggunakan kata-kata di luar kepantasan untuk menyerang martabat dan kehormatan Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara.
“Kami menilai pernyataan bahwa Presiden itu sebagai “baji*gan yang tolol” adalah puncak kerusakan akhlak, degradasi nalar dan kemandulan akal sehat,” kata Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dalam pernyataannya, Senin 31 Juli 2023.
Kata Hasto, Rocky Gerung secara sadar sedang berusaha menghasut publik dengan kata-kata yang sangat menghina, tendensius dan nirbudi pekerti.
PDI Perjuangan menghormati setiap perbedaan pendapat dalam negara demokrasi dan hal tersebut juga menjadi kultur kepemimpjnan Jokowi.
Apa yang dikatakan Rocky Gerung, kata Hasto, sudah masuk delik penghinaan terhadap Presiden, dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian.
“PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf,” Hasto usai Rapat Konsolidasi di Sekolah Partai.
“Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban,” tambah Hasto.
PDI Perjuangan akan meminta Badan Bantuan Hukum menyiapkan opsi gugatan terhadap Rocky Gerung atas berbagai pernyataannya yang selama ini banyak didiamkan. Tetapi semakin hari semakin tidak mencerminkan intelektualitasnya.
“Pak Jokowi tidak hanya Presiden RI. Beliau adalah kader kami. Partai berdiri di depan jika ada yang merendahkan harkat dan martabat presiden,” kata Hasto.
PDI Perjuangan menilai pernyataan Rocky Gerung di hadapan kelompok buruh, khususnya mengenai berbagai keputusan pemerintahan (eksekutif dan legislatif) Presiden Joko Widodo, sebagai hal tak benar, dan cenderung hanya berupaya memprovokasi untuk adu domba.
“Mengingatkan kami akan politik devide et impera yang dahulu dipakai oleh Penjajah” kata Hasto.
Sebab faktanya, Presiden Jokowi dan pemerintahannya selalu mengedepankan dialog dan berjuang meningkatkan produktivitas buruh dan kesejahteraan buruh. Dan semuanya ditempatkan dalam koridor kemajuan bangsa, negara, dan kesejahteraan bersama seluruh rakyat Indonesia.
Sebut Jokowi Bajingan
Dugaan penghinaan yang dilakukan Rocky Gerung terhadap Jokowi tergambar dalam video yang tersebar di media sosial.
Rocky Gerung nampak berbicara dalam suatu acara dan menyampaikan kritikan-kritikan kepada Jokowi.
“Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya, dia masih pergi ke China buat menawarin IKN. Itu bajingan yang tolol,” begitu potongan video Rocky Gerung yang tersebar di media sosial. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di "Google News"