KONTEKS.CO.ID – Limbah merupakan sisa-sisa kegiatan produksi atau konsumsi manusia yang tidak bernilai. Secara umum, berdasarkan senyawa, sifat dan asalnya jenis limbah dapat dibedakan menjadi dua yaitu limbah organik dan limbah anorganik.
Pengolahan limbah yang tidak baik dapat menjadi permasalahan serius bagi berbagai kalangan. Untuk mengolah limbah dengan baik, dimulai dengan melakukan pemilahan limbah organik dan anorganik karena keduanya memiliki cara pengolahan yang berbeda.
Perbedaan Limbah Organik dan Anorganik
Limbah organik merupakan jenis limbah yang mudah diuraikan karena berasal dari komponen organisme atau makhluk hidup. Contoh limbah organik seperti sisa makanan (sayur, lauk, nasi, dan buah), kulit telur, daun kering, kulit pohon atau kotoran manusia dan hewan baik padat maupun cair.
Sementara, limbah anorganik adalah jenis limbah yang berasal dari hasil kegiatan manusia dan susah diuraikan oleh mikroorganisme. Sedangkan contoh limbah anorganik diantaranya plastik (botol, kresek, sedotan), kain, kaleng, perangkat elektronik dan kaca (gelas, piring, dan sebagainya).
Selain itu, ada perbedaan lain antara limbah organik dan limbah anorganik mulai dari asal muasal limbah hingga cara pengolahannya.
Sesuai dengan namanya, limbah organik berasal dari sesuatu yang bersifat organik atau makhluk hidup mulai dari manusia, hewan, sampai tumbuhan. Sedangkan, limbah anorganik berasal dari segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia umumnya dari kumpulan senyawa kimia sintesis.
Perbedaan limbah organik dan anorganik dapat dilihat dari proses dekomposisinya. Setiap proses dekomposisi atau peruraian limbah melibatkan mikroorganisme seperti bakteri.
Limbah organik yang berasal dari makhluk hidup lebih mudah untuk diuraikan oleh mikroorganisme, sedangkan limbah anorganik sulit. Hal ini mengakibatkan proses dekomposisi limbah anorganik membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan limbah organik.
Berdasarkan proses dekomposisi tersebut, maka pemisahan limbah organik dan anorganik menjadi hal yang penting sebelum dilakukan pengolahan.
Limbah organik biasanya diolah menjadi pupuk kompos. Sementara, pengolahan limbah anorganik tidak bisa melibatkan mikroorganisme.
Limbah anorganik biasanya diolah dengan mendaur ulang menjadi produk lain yang dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu panjang. Seperti botol plastik yang dibuat pot atau sedotan yang dibuat bahan kerajinan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"