KONTEKS.CO.ID – Direktur Citra Publik LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan penyebab makin melebarnya elektabilitas bakal Capres Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo dalam simulasi 𝘏𝘦𝘢𝘥-𝘵𝘰-𝘏𝘦𝘢𝘥.
“Setidaknya ada dua hal yang menyebabkan jarak elektabilitas Prabowo dan Ganjar melebar,” kata Hanggoro dalam rilisnya, Selasa 1 Agustus 2023.
Pertama, empat blunder yang dilakukan Ganjar Pranowo, ditambah dominasi Mega. Kedua, dua gerakan cantik Prabowo.
“Ada gabungan antara blunder Ganjar dan PDIP dengan manuver Prabowo sendiri,” kata Hanggoro.
2 Langkah Cantik Prabowo
Pertama, Prabowo dan Jokowi makin akrab. Keakraban itu membentuk pikiran publik bahwa dukungan Jokowi mengarah ke Prabowo di Pilpres 2024.
“Ini masa di mana Jokowi masih populer. Ibarat pepatah menyatakan, jika kita dekat dengan bau harum, kita akan ikut harum,” kata Hanggoro.
Data survei juga memperlihatkan pergeseran pemilih yang puas terhadap Jokowi dari Ganjar ke Prabowo.
Januari dan Maret 2023, Ganjar unggul di pemilih yang puas terhadap Jokowi. Namun di Juni dan Juli 2023, Prabowo unggul di pemilih yang puas terhadap Jokowi.
Kedua, sosialisasi soal komitmennya mengangkat kesejahteraan rakyat.
Dalam banyak kesempatan, Prabowo menyebutkan lima program ekonomi rakyat yang akan dia perjuangkan.
Selain itu, para relawannya ikut menyebarkan billboard Prabowo: “Tegas, Sejahterakan Rakyat” di banyak kabupaten.
Isu yang diangkat Prabowo juga sesuai dengan harapan publik. Mulai dari ekonomi terjangkau hingga gratis, pendidikan gratis, biaya kesehatan, perumahan, sembako, dan biaya pinjaman dana usaha disukai publik sebanyak 83.5%.
“Ada juga yang tidak menyukai program ini, tetapi angkanya sangat kecil di angka 1.1% saja,” kata Hanggoro. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"